UMKM untuk terlibat secara langsung dan daring dalam Pekan Olahraga Nasional

Komite Sumatera Utara untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) mengatakan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari wilayah tersebut akan terlibat dalam acara tersebut secara hybrid – baik secara langsung maupun online.

“Kami tidak akan meninggalkan UMKM sendirian. Kami akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan manfaat dari acara besar tersebut,” kata Kepala pemasaran komite, Faisal Arif Nasution, di sini pada hari Jumat.

Nasution menambahkan bahwa tempat akan disediakan bagi UMKM dalam kelompok langsung di arena turnamen dan area sekitarnya.

Sebelumnya, pemerintah provinsi Sumatera Utara menyusun UMKM yang akan terlibat dalam PON ke-21, yang akan diselenggarakan dari 8 hingga 20 September 2024.

Menurut Nasution, para pelaku UMKM akan ditempatkan di dua zona, yaitu area resmi di arena turnamen dan area non-resmi di luar arena.

“UMKM di area resmi akan ditempatkan bersama sponsor. Sementara itu, kami berencana untuk menyusun area non-resmi di titik strategis, seperti dekat dengan akomodasi atlet dan pejabat,” katanya.

Selain itu, komite akan menyediakan stan online di situs web resmi PON Sumatera Utara untuk membantu UMKM yang tidak dapat memamerkan produk mereka secara langsung. Produk UMKM di situs web akan terhubung ke pasar.

“Anda dapat dengan mudah mencari suvenir PON 2024 di sana (di situs web),” katanya.

Dia menekankan bahwa usaha kecil akan diberikan kesempatan untuk terlibat dalam acara olahraga nasional, mulai dari produksi hingga penjualan.

Namun, katanya bahwa semua produk terkait PON akan perlu mendapatkan persetujuan dari komite, yang bertindak sebagai perpanjangan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“P semua produk oleh para pelaku UMKM harus mendapatkan persetujuan dari kami,” tambahnya.

MEMBACA  Babak Final mendapatkan mode permainan baru, pertandingan pribadi, dan lebih banyak gadget untuk musim 2

PON 2024 akan diselenggarakan di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Utara. Itu akan dibuka di Aceh dan ditutup di Sumatera Utara.