Ukraina Menyerang Crimea dengan Rudal ATACMS, Menewaskan 4 Orang, Rusia Menyalahkan AS

Ukraina telah melakukan serangan terhadap wilayah Crimea dengan menggunakan rudal canggih ATACMS yang dipasok oleh Amerika Serikat pada hari Minggu. Serangan tersebut menyebabkan empat orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya terluka.

Rusia menyalahkan Amerika Serikat atas serangan ini karena dianggap bertanggung jawab atas pasokan senjata tersebut kepada Ukraina.

Pejabat Crimea yang dipilih oleh Rusia melaporkan bahwa sebuah rudal meledak di atas kawasan pantai kota Sevastopol, mengakibatkan pecahan peluru tersebar dan mengenai orang-orang yang sedang berlibur di sana.

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Washington dan Kyiv sebagai dalang di balik serangan rudal yang disengaja terhadap warga sipil. Mereka yakin bahwa serangan tersebut dilakukan menggunakan rudal ATACMS yang dipasok oleh AS.

Gubernur Sevastopol, Mikhail Razvozhayev, awalnya melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan tiga anak-anak dan dua orang dewasa, serta melukai hampir 120 orang. Namun, jumlah korban tewas kemudian direvisi menjadi empat orang dan 151 orang lainnya memerlukan perawatan medis, di mana 82 di antaranya dirawat di rumah sakit.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menghubungi pihak terkait untuk menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut.

Sevastopol, yang merupakan kota pelabuhan di Laut Hitam dan pangkalan Angkatan Laut di semenanjung Crimea, telah dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014. Meskipun demikian, status wilayah tersebut masih diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.

Sevastopol sering menjadi sasaran serangan dari pihak Ukraina, namun serangan yang terjadi pada hari Minggu kemarin dikatakan sebagai yang paling mematikan.

MEMBACA  Pewaris Navalny Mencari Masa Depan Politik di Rusia