UGM dan Smekdors bekerja sama dalam menyelenggarakan pelatihan intensif untuk pelaku UMKM di Surabaya. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi digital untuk pengelolaan bisnis. Lebih dari 70 peserta hadir dalam pelatihan tersebut, melebihi target awal 60 peserta karena antusiasme yang tinggi.
Koordinator Pusat Kajian Sistem Informasi FEB UGM, Fitri Amalia PhD, menjelaskan bahwa pelatihan ini memperkenalkan aplikasi SIDEK-ERP yang memudahkan UMKM dalam mengelola bisnis mereka. Meskipun banyak UMKM telah menggunakan platform digital seperti Shopee, TikTok, dan Facebook untuk penjualan, namun pengelolaan bisnis seperti laporan keuangan masih sering dilakukan secara manual.
Selain itu, pelatihan juga mencakup isu keberlanjutan lingkungan serta membantu UMKM dalam mencatat bisnis dan keuangan dengan lebih baik menggunakan SIDEK-ERP. Program ini fokus pada UMKM dagang dan jasa, namun akan dikembangkan untuk UMKM manufaktur di tahun-tahun mendatang.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, siswa Smekdors dari berbagai jurusan seperti akuntansi dan multimedia turut serta dalam mendampingi UMKM. Hal ini memberikan peluang bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman praktik lapangan yang relevan dengan bidang studi mereka serta membantu pemberdayaan UMKM di Surabaya.
Kepala Smekdors, Julianto Hadi, menyambut baik program ini dan berharap bahwa siswa dapat memperoleh pengalaman praktik yang berharga sambil turut membantu UMKM di Surabaya.
UGM dan Smekdors terus melakukan kolaborasi dalam upaya meningkatkan digitalisasi dan keuangan bagi UMKM di Surabaya, memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan UMKM di kota tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News.