Uang Itu Menggairahkan tapi Tinju Adalah Passion Saya!

Tyson Fury telah mencapai kesuksesan yang luar biasa baik di dalam maupun di luar ring. Dikenal karena rekor kemenangannya, karismanya, dan kepribadiannya yang luar biasa, karier Raja Gipsi ini telah memberinya ketenaran dan kekayaan yang sangat besar. Menurut data yang dilaporkan Worldinsport, pada tahun 2024, kekayaan bersih Fury diperkirakan sekitar 50 juta poundsterling atau sekitar Rp1 triliun. Angka fantastis ini kemungkinan akan bertambah seiring dengan persiapan Fury untuk pertarungan melawan Oleksandr Usyk yang akan digelar di Riyadh pada tanggal 21 Desember 2024.

Fury mengakui bahwa uang memberinya sensasi yang menyenangkan. Namun, ia tidak ingin kekayaan tersebut menghancurkan keinginannya untuk terus bertarung di atas ring. Menurutnya, uang adalah sesuatu yang menggairahkan, tetapi tidak bisa membawanya pada kesenangan yang sebenarnya.

Meskipun Arab Saudi telah menjadi ibu kota tinju dunia dalam beberapa tahun terakhir dan menawarkan bayaran yang jauh melampaui apa yang biasanya didapatkan di Inggris, Fury dengan tegas menyatakan bahwa pertarungannya melawan Usyk bukan semata-mata karena uang. Bagi Fury, tinju adalah sesuatu yang ia cintai, latihan yang membuatnya bugar, dan jalan yang benar untuknya.

Menurutnya, ia tidak membutuhkan pertarungan melawan Usyk untuk membeli barang-barang mewah. Sebagai contoh, Fury mengungkap bahwa selama 10 tahun terakhir, ia tidak membeli satu pun barang, bahkan sepasang sepatu kets. Ia baru-baru ini membeli beberapa pasang kaus kaki baru hanya karena sedang diobral. Bagi Fury, sensasi dari pertarungan dan cinta terhadap tinju-lah yang membuatnya bahagia.

Di tengah persiapannya untuk pertarungan besar melawan Usyk, Fury tetap menjaga fokusnya dan menegaskan bahwa tujuannya bukan hanya untuk memperoleh kekayaan, tetapi juga untuk terus melangkah di dunia tinju. Bagi Fury, kegembiraan sejati datang dari ketertarikannya pada olahraga yang dicintainya.

MEMBACA  Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Perbatasan RI-Timor Leste, Bea Cukai Menggelar Pameran di PLBN Motaain

(yov)