Turki Rayakan Hari Kopi untuk Pererat Hubungan dengan Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Kedutaan Besar Turki di Jakarta mempererat hubungan dengan masyarakat Indonesia melalui perayaan Hari Kopi Turki Sedunia yang digelar pada Jumat, 5 Desember.

Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan, menjelaskan bahwa peringatan yang diadakan tiap tahun pada 5 Desember di berbagai negara, termasuk Indonesia, ini menonjolkan ciri khas kopi Turki.

Dia mencatat bahwa perayaan ini tidak hanya bertujuan mempromosikan budaya kopi Turki, tetapi juga menjadi wadah untuk menjalin hubungan lebih dekat antarkomunitas, termasuk dengan warga Indonesia.

Kucukcan menekankan bahwa Hari Kopi Turki tahun ini juga menandai ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik antara Turki dan Indonesia. Melalui acara ini, Turki berupaya mempererat hubungan antar masyarakat dan memperkuat kerjasama bilateral.

Dia menyatakan bahwa meskipun Turki tidak memproduksi biji kopi, mereka telah mengembangkan metode penyajian kopi yang unik yang menyatukan orang-orang dan komunitas lewat tradisi pembuatan kopi.

“Karena itu kami ingin memperkenalkan budaya ini ke Indonesia, karena kami percaya Turki dan Indonesia punya banyak nilai-nilai yang sama. Dan Indonesia juga adalah negara penghasil kopi,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa tradisi ini berkembang sejak abad keenam belas, sekitar enam ratus tahun yang lalu, saat kopi dari Yaman menarik minat masyarakat dan menciptakan praktik budaya baru.

Tradisi ini kemudian diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda yang memerlukan perlindungan dan pelestarian. “Jadi, ini adalah sesuatu yang ingin kami lindungi dan lestarikan,” kata Kucukcan.

Selain mempromosikan budaya ini, Kedutaan Besar Turki juga memamerkan kain tradisional dari berbagai daerah di Turki.

Pameran menampilkan tekstil dari abad kesembilan belas, yang bertujuan untuk menyoroti perkembangan teknologi tekstil pada masa itu, khususnya produksi sutra.

MEMBACA  Keutamaan dan Manfaat Istighfar dalam Kehidupan

Turki terletak di sepanjang Jalur Sutra bersejarah, rute perdagangan kuno yang berkembang mulai abad kedua Sebelum Masehi.

Berita terkait: Duta Besar soroti hubungan RI-Turki yang makin dekat di semua bidang

Berita terkait: Indonesia dan Turki susun peta jalan untuk perkuat hubungan industri

Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar