Tua-tua Semakin Berkah! Luapan Perasaan Luka Modrić Usai Cetak Gol untuk AC Milan di Usia 40 Tahun

Selasa, 16 September 2025 – 05:02 WIB

Milan, VIVA – Luka Modric akhirnya mencetak gol pertamanya untuk AC Milan dan sekalian menjawab keraguan tentang umurnya. Gol itu datang beberpa hari setelah dia merayakan ulang tahun ke-40, saat AC Milan menang 1-0 lawan Bologna di San Siro, Minggu 14 September 2025.

Gol tunggal Modrić tercipta setelah ia menerima umpan tarik dari Alexis Saelemaekers, lalu menyambut bola di dalam kotak penalti. Selain memastikan tiga poin, gol ini juga membuat Modrić masuk ke dalam grup pemain langka yang bisa cetak gol di Serie A setelah umur 40 tahun.

Dalam wawancara setelah laga, Modrić menekankan bahwa hasil tim lebih penting, tapi dia juga minta supaya orang-orang berhenti terlalu fokus pada umurnya.

“Saya harap orang nggak terus ingat-ingat soal usia saya! Itu adalah gerakan yang bagus, Ale kasih umpan yang sempurna. Saya rasa semua tim berjuang dengan baik. Dari satu pertandingan ke pertandingan lain, saya yakin kepercayaan diri kita akan makin meningkat,” kata Modrić seperti dilansir Football Italia.

Dia juga tekankan bahwa Milan masih dalam proses membangun chemistry, karena ada beberapa pemain yang belum sepenuhnya kembali dan adaptasi tim masih berlangsung.

Alexis Saelemaekers, yang memberikan assist untuk gol Modrić, juga memberi komentar penuh hormat kepada legenda tersebut.

“Saya dulu nonton Modrić waktu masih kecil, jadi bisa main bareng dia sekarang seperti mimpi. Dia pemain yang hebat, tapi yang lebih penting dia juga orang yang sangat baik,” ujar Saelemaekers.

Pecahkan Rekor Serie A

Menurut Opta, gol ke gawang Bologna ini juga menciptakan rekor baru. Modrić (40 tahun 5 hari) secara resmi menjadi gelandang tertua yang mencetak gol dalam sejarah Serie A, memecahkan rekor milik legenda Milan, Nils Liedholm (38 tahun 169 hari) yang terjadi pada 26 Maret 1961 saat melawan Inter Milan.

MEMBACA  Kementerian mempertimbangkan berbagai faktor untuk restorasi lingkungan.

Kemenangan ini juga membuktikan karakter kuat AC Milan. Meskipun pelatih Massimiliano Allegri sempat dikeluarkan kartu merah karena protes keras ke wasit, Rossoneri tetap bisa pertahankan keunggulan sampai laga selesai.

Bagi Milan, tiga poin ini bukan cuma tentang posisi di klasemen, tetapi juga sinyal bahwa tim sedang berkembang dengan perpaduan pemain muda dan sosok berpengalaman seperti Modrić.

Halaman Selanjutnya

“Saya dulu nonton Modrić waktu masih kecil, jadi bisa main bareng dia sekarang seperti mimpi. Dia pemain yang hebat, tapi yang lebih penting dia juga orang yang sangat baik,” kata Saelemaekers.