Makassar (ANTARA) – Menteri Agama, Nasaruddin Umar, telah mengunjungi keluarga yang berduka dari Muhammad Akbar Basri, seorang korban yang meninggal dalam kebakaran saat unjuk rasa di kantor DPRD Makassar.
Atas nama pemerintah, Nasaruddin menyampaikan belasungkawa dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
“Kami sangat menyesali insiden ini. Semoga Allah memberikan kesabaran bagi keluarga,” ujarnya di sini, pada hari Minggu.
Merespon protes-protes terkini di Makassar dan daerah lain, Nasaruddin, yang merupakan asli Sulawesi Selatan dan keturunan Bugis-Makassar, mendorong masyarakat untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk kemajuan bangsa.
“Sebagai masyarakat Sulawesi Selatan, mari kita ambil hikmahnya untuk memperkuat kedewasaan kita sebagai bangsa,” katanya.
Dalam peran gandanya sebagai Menteri dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin mendorong masyarakat untuk mencari solusi yang damai dan konstruktif.
“Setiap orang tentu menginginkan kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Karena itu, saya mengajak warga Sulawesi Selatan untuk mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi pada bangsa kita,” ucapnya.
Dia menutup dengan menyampaikan kembali visi Presiden Prabowo untuk masa depan Indonesia.
“Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, kita ingin Indonesia menjadi bangsa yang kuat. Insya Allah, kita mohon doa dari semua. Ideologi dan idealisme ini merupakan harapan kita semua,” tuturnya.
Berita terkait: Prabowo orders firm action to protect officials, state facilities
Berita terkait: Prabowo urges House to engage protesters, pledges immediate reforms
Penerjemah: Primayanti
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025