Jakarta (ANTARA) – Seorang menteri Indonesia menekankan pentingnya mempertahankan hubungan kuat dengan Brasil setelah kematian pendaki asal Brasil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
"Hubungan bilateral dan kerjasama yang baik antara Indonesia dan Brasil harus dijaga dan tidak boleh terpengaruh oleh tragedi kematian Juliana Marins," kata Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, dalam konferensi pers Jumat lalu.
Kedua negara merupakan anggota blok ekonomi BRICS, dan Presiden Prabowo Subianto saat ini sedang menghadiri pertemuan BRICS di Brasil.
Mahendra menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Marins, yang dilaporkan terjun ke jurang sedalam 600 meter di tebing Gunung Rinjani.
Dia mencatat bahwa kecelakaan ini bisa terjadi pada pendaki mana pun, mengingat medan gunung yang terjal dan cuaca ekstrem saat itu.
Pemerintah Indonesia, katanya, telah berbagi informasi tentang insiden tersebut, upaya evakuasi, serta hasil otopsi yang dilakukan di Denpasar, Bali.
Mahendra menjelaskan bahwa evakuasi sangat sulit karena kondisi cuaca yang menghalangi penggunaan helikopter dan tebing curam di sekitar lokasi.
Tim penyelamat terpaksa melakukan penurunan vertikal manual, yang dilakukan oleh tim SAR dan relawan.
Menurut otopsi, Marins meninggal 15 hingga 30 menit setelah jatuh akibat luka dalam dan patah tulang parah.
Keluarnya mempertanyakan keterlambatan bantuan selama momen kritis itu, saat dia mungkin masih hidup.
"Secara medis, bahkan dengan bantuan secepatnya, bertahan dari jatuhan seperti itu hampir tidak mungkin," ujar Mahendra.
Dia menambahkan bahwa pemerintah telah menyetujui otopsi kedua di Brasil atas permintaan keluarga untuk memverifikasi waktu kematian.
Karena kedua negara mengikuti standar forensik yang sama, perbedaan signifikan dalam hasil tidak diharapkan, katanya.
Mahendra juga mengatakan bahwa dia berkoordinasi dengan Menko Polhukam Budi Gunawan dan Menlu Sugiono untuk menangani masalah ini.
Berita terkait: Indonesia’s DPR Speaker urges tourist safety after Mt. Rinjani death
Berita terkait: Mt Rinjani: Indonesia to tighten safety protocols for hiking trail
Penerjemah: Agatha Olivia/Rio Feisal, Resinta S
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025