Topan di Jawa Barat pada 21 Februari bukan tornado: BMKG

Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa badai yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (21 Februari 2024) tidak dapat diklasifikasikan sebagai tornado.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan bahwa fenomena tersebut seharusnya diklasifikasikan sebagai puting beliung, yang dikenal secara lokal, karena satu kriteria dari tornado adalah kecepatan angin di atas 70 kilometer per jam.

“Sementara itu, kecepatan angin yang terdeteksi di stasiun cuaca otomatis Jatinangor selama kejadian 21 Februari hanya 36,8 kilometer per jam,” informasi kepala stasiun di sini pada hari Kamis.

Ia mengatakan bahwa puting beliung terbentuk dari awan kumulonimbus, yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem.

“Fenomena puting beliung di atas perairan terbuka dapat terdeteksi oleh radar, sementara puting beliung terdeteksi dari perkembangan awan kumulonimbus,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa puting beliung bisa muncul tiba-tiba dan mereda dalam waktu kurang dari 10 menit. Namun, tambahnya, tidak semua awan kumulonimbus menyebabkan puting beliung.

“Awan kumulonimbus tentu akan menyebabkan hujan, dan salah satu efek dari cuaca ekstrem adalah munculnya puting beliung,” terangnya.

Sementara itu, tornado memiliki intensitas yang lebih besar dan kecepatan angin yang bisa mencapai ratusan kilometer per jam dengan radius yang bisa mencapai kilometer, kata Rahayu.

“Tornado dapat menyebabkan kerusakan dalam radius 10 kilometer, sementara kejadian 21 Februari hanya menyebabkan kerusakan dalam radius 3 hingga 5 kilometer,” informasinya.

Kepala stasiun juga mendesak penduduk dan pihak berwenang untuk tidak menggunakan istilah sensasional yang dapat menimbulkan kekhawatiran publik saat merujuk kepada puting beliung 21 Februari dan malah menyarankan penggunaan istilah yang lebih familiar.

MEMBACA  Suhu dingin seperti musim dingin pada Rabu pagi; tekanan tinggi mengambil alih

Berita terkait: Puting Beliung Jawa Barat melukai 33 orang, merusak 534 bangunan: BPBD

Berita terkait: Puting Beliung merusak 45 rumah di Luwu, Sulawesi Selatan

Berita terkait: Banjir, puting beliung melanda Pamekasan, Madura

Penerjemah: Rubby Jovan, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024