Tolong, Jangan Menyalahkan Kang Emil dengan Memanfaatkan Isu Agama

Aktivis Muda Lintas Agama Sahat Martin Philip Sinurat angkat suara terkait adanya pemberitaan baru-baru ini yang mengatakan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono hanya memberikan janji kampanye kepada satu agama saja.

Sahat mengatakan sebagai Aktivis Muda Lintas Agama dia mengaku merasakan hal yang berbeda sewaktu organisasinya mengadvokasi persoalan pembubaran Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Natal di Gedung Sabuga, Bandung pada tahun 2016.

\”Saya yang saat itu merupakan ketua umum salah satu organisasi kemahasiswaan Kristen dihubungi oleh Bapak Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung. Beliau saat itu menyampaikan bahwa KKR Natal akan dilaksanakan kembali di lokasi yang sama dan beliau akan hadir untuk memastikan KKR ini berjalan lancar,\” kata Sahat dalam keterangan, Kamis (10/10).

Dia mengatakan Kang Emil -panggilan Ridwan Kamil- membuktikan janjinya di mana pada 23 Desember 2016, KKR Natal kembali dilaksanakan di Sabuga Bandung.

\”Kita bisa cek di internet, jejak digitalnya masih ada,\” sambung Sahat.

Dia kemudian menjelaskan duduk persoalan peristiwa itu. KKR Natal yang tadinya dibubarkan sekelompok ormas intoleran pada tanggal 6 Desember 2016, kemudian dilaksanakan kembali di lokasi yang sama, yakni tanggal 23 Desember 2016.

\”Ridwan Kamil sebagai wali kota hadir untuk menjamin dan menyatakan kepada umat Kristen agar tidak perlu khawatir lagi dengan pembubaran ibadah,\” katanya.

\”Kehadiran Ridwan Kamil menjamin hak dari setiap warga negara untuk melaksanakan ibadah dan memeluk kepercayaan masing-masing,\” kata Sahat.

Aktivis Muda Lintas Agama meminta jangan menyudutkan Ridwan Kamil atau Kang Emil dengan isu menguntungkan satu agama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Saya Selesai dengan Mengirim Pesan. Biarkan Saya Hanya Menggunakan Pemancar Emoji-Only 'Emojam' dari Sega