Tokoh Hindu Menyatakan World Water Forum ke-10 Dapat Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Bali

Selasa, 7 Mei 2024 – 18:43 WIB

Denpasar – Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar, I Made Arka, merasa acara-acara besar semacam World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024 dapat meningkatkan perekonomian di Bali.

Baca Juga :

Gelar Reforma Agraria Summit 2024, Kementerian ATR: Tindak Lanjut Deklarasi Karimun 2023

Ia meyakini kegiatan WWF Ke-10 akan bermanfaat bagi perekonomian warga seiring meningkatnya kebutuhan penginapan, transportasi atau penyewaan kendaraan, dan kunjungan ke destinasi wisata di Bali.

\”Mudah-mudahan adanya acara-acara seperti ini bisa bermanfaat buat masyarakat,\” kata I Made Arka saat dihubungi, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Juga :

24 Sniper dan Tim Penyelamat Kopasgat Siap Amankan Tamu KTT WWF 2024 di Bali

Upacara Melasti di Jogjakarta

Photo :

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

I Made Arka juga melihat situasi di Bali aman dan siap menjadi tempat penyelenggaraan acara World Water Forum ke-10.

Baca Juga :

Ada Unsur 21+, Netizen Salfok Kue Bridal Shower Mahalini Raharja

\”Situasi di Bali saat ini sangat aman, tenteram, dan tertib,\” ucap dia.

Menurutnya, keterlibatan aktif Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam melakukan asesmen sistem pengamanan setiap venue dan objek vital strategis memunculkan rasa aman masyarakat.

\”Keterlibatan BNPT ini betul-betul membuat Bali safety,\” ujarnya.

Tokoh Hindu ini menyerukan agar tokoh-tokoh agama dan seluruh komponen masyarakat di Bali terus melakukan koordinasi dengan aparat-aparat keamanan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

\”Kesiapsiagaan aparat keamanan dari berbagai instansi dan keamanan tradisional di Bali tentunya penting agar kegiatan-kegiatan internasional di Bali bisa berjalan dengan baik dan lancar,\” tutup I Made Arka

Halaman Selanjutnya

\”Keterlibatan BNPT ini betul-betul membuat Bali safety,\” ujarnya.

MEMBACA  Baterai buatan Indonesia dapat memangkas harga EV sebesar 30 persen: Menteri