Jakarta (ANTARA) – Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Osmar Silalahi, menyebutkan sejumlah 30.864 personel TNI telah diterjunkan untuk mempercepat penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Sampai saat ini, 30.864 personel TNI telah dikirim ke daerah terdampak, terdiri dari personel Angkatan Darat, Laut, dan Udara,” ujarnya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu.
Dia menjelaskan bahwa pasukan yang diterjunkan terdiri dari personel yang sudah berada di wilayah tersebut, serta yang datang dari berbagai daerah lain di Indonesia.
Selain personel, TNI juga telah mengerahkan armada udaranya, termasuk 18 pesawat terbang dan 36 helikopter berbagai jenis. Selanjutnya, 16 kapal telah dikerahkan, terdiri dari 14 kapal perang TNI AL dan dua kapal Landing Craft Utility (LCU) dari TNI AD.
“Kami telah mengerahkan aset strategis ini untuk mengangkut bantuan maupun personel,” kata Silalahi.
Dia lebih lanut mencatat bahwa total 1.559 ton bantuan logistik telah dikirim ke daerah bencana, dengan 26 ton kebutuhan pokok didistribusikan langsung ke masyarakat melalui *airdrop*.
Dia menekankan bahwa TNI akan terus mengoptimalkan sumber dayanya untuk misi kemanusiaan di ketiga provinsi terdampak bencana tersebut.
Banjir dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November 2025 setelah curah hujan dengan intensitas tinggi.
Pemerintah masing-masing tiga provinsi telah menetapkan status tanggap darurat bencana, berlaku dari 28 November hingga 11 Desember untuk Aceh, 27 November hingga 10 Desember untuk Sumatera Utara, dan 25 November hingga 8 Desember untuk Sumatera Barat.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 7 Desember, korban jiwa dari bencana tersebut telah mencapai 921 orang, sementara 392 orang masih dinyatakan hilang.
Berita terkait: Kemensos kirim bantuan senilai Rp66,7 miliar untuk Sumatera terdampak banjir
Berita terkait: Prabowo tinjau pengungsi dan dapur umum di Aceh
Berita terkait: Sumbar upayakan pemulihan konektivitas di zona banjir
Penerjemah: Fianda Sjofjan, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025