Titik Temu: Semangat, Keresahan, dan Cita-Cita Kaum Muda

Jakarta, VIVA – Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini, Selasa 28 Oktober 2025, sebuah acara bertajuk Hari Raya Pemuda 2025 diadakan di Melting Pop, M Bloc, Jakarta Selatan.

Baca Juga:
DPR: Pemuda Punya Peran Sentral Untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Acara ini adalah bagian dari kampanye nasional “Hari Raya Pemuda”, sebuah gerakan yang ingin menyatukan semangat, keresahan, dan cita-cita anak muda Indonesia. Scroll untuk baca lebih lanjut, yuk!

Kampanye ini hadir sebagai jawaban atas kondisi generasi muda sekarang: generasi yang paling terkoneksi, tapi sering merasa terpecah. Mereka punya energi untuk berkarya, bersuara, dan bermimpi, tapi sering merasa berjalan sendirian. Tidak ada narasi bersama yang menyatukan, dan sedikit sekali ruang yang benar-benar mendukung untuk tumbuh bersama.

Baca Juga:
Hari Sumpah Pemuda, Mendikdasmen: Kita Perlu Perkuat Persatuan Bangsa

Menafsir Ulang Makna Sumpah Pemuda di Masa Kini

Baca Juga:
Mengapa Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Tidak Masuk Daftar Libur Nasional? Ini Faktanya

Selama satu hari penuh, Hari Raya Pemuda 2025 menggabungkan berbagai kegiatan yang memadukan refleksi, aksi, dan aspirasi anak muda.

Ada tiga sesi utama yang jadi sorotan:

  1. Talkshow “Gosipin Isu Masa Kini”, membahas bagaimana komunitas lintas isu bisa saling terhubung, berkolaborasi, dan menjaga semangat kolektif. Menghadirkan Florida Andriana (ThinkPolicy), Vikra Ijas (Kitabisa), Rhaka Ghanisatria (Menjadi Manusia), dan Andi Sadha (APMF).
  2. Talkshow “Saat Viral Jadi Awal dari Perubahan”, membedah bagaimana sesuatu yang viral bisa menjadi bahasa baru untuk memperjuangkan isu sosial. Bersama Atha Rasyadi (Greenpeace Indonesia), Riel Tasmaya (Indozone Media), dan Firdza Radiany (Pandemic Talks).
  3. Unconference “Meja Diskusi Perjuangan Orang Muda”, forum terbuka untuk merumuskan kolaborasi lintas komunitas. Diikuti oleh Dhanu Riza (infipop), Siti Desiree Nasfhia (Minutes of Manager), Dinno Ardiansyah (Muda-Mudahan), dan Aloysius Efraim (Kenapa Harus Peduli).

    Selain diskusi, acara juga menampilkan arsip karya komunitas, permainan, karaoke malam, dan sesi networking untuk peserta dari berbagai latar belakang.

    “Hari Raya Pemuda 2025 ini sebenarnya adalah awal dari rangkaian menuju 100 tahun Sumpah Pemuda di 2028 nanti. Kami lihat, penting banget untuk orang muda sekarang punya masalah bersama yang disetujui, lalu narasi bersama untuk menghadapinya secara kolektif. Mirip seperti semangat Jong-jong di masa lalu,” ujar Dhanu Riza, Chief Content Officer infipop, dalam keterangannya, dikutip VIVA.

    Halaman Selanjutnya
    Kolaborasi Spesial: infipop x Insurgent – Renegade of 1928

MEMBACA  Venice melarang kelompok turis besar dan pengeras suara