Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata Indonesia sedang memperkuat tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun organisasi yang efektif dan adaptif, yang berfokus pada pencapaian pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Kepala Biro SDM dan Operasional kementerian, Antonio Wasono Imam Prakoso, menekankan pentingnya kolaborasi antar-unit dalam merespons dinamika kebijakan nasional terkait manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kita harus merefleksikan apa yang telah kita lakukan sepanjang 2025 — mulai dari perencanaan dan pelatihan pegawai hingga pengembangan karier. Yang sama pentingnya adalah memastikan jalur karier yang jelas untuk setiap ASN,” ujar Prakoso dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Berbicara dalam rapat koordinasi tanggal 6 November, dia menyatakan bahwa distribusi ASN di seluruh unit kerja harus dievaluasi secara berkala agar selaras dengan analisis beban kerja dan analisis jabatan.
Dia juga menyoroti perlunya meningkatkan kapasitas pegawai, termasuk dengan mendorong kesempatan pendidikan tinggi dari tingkat diploma hingga doktoral.
Saat ini, kementerian tersebut mempekerjakan 2,687 orang PNS.
“Para pengelola kepegawaian harus memastikan bahwa tersedia posisi untuk pegawai yang ingin promosi. Kami tidak ingin melihat uji kompetensi diadakan tanpa ada posisi yang tersedia,” kata Prakoso.
Dia menambahkan bahwa kementerian mendukung Program Magang Nasional, bagian dari paket ekonomi nasional, dengan menyiapkan 287 posisi magang di semua unit kerja, termasuk Politeknik Pariwisata dan Badan Otorita Pariwisata.
“Kami akan memberikan pembaruan informasi resmi melalui saluran komunikasi resmi Kementerian Pariwisata,” ucap Prakoso.
Berita terkait: Indonesia pacu wisata wellness untuk tangani tren stres global
Berita terkait: Indonesia upayakan bawa turis Saudi pulang dengan penerbangan setelah haji
Penerjemah: Sri Dewi Larasati, Katriana
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025