Tingkatkan Kualitas Cadangan Beras untuk Ketahanan Pangan Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk jamin keamanan pangan nasional.

“CBP adalah instrumen strategis untuk menstabilkan harga, pasokan, dan akses masyarakat,” ujar Arief saat inspeksi gudang Perum Bulog di Gampong Siron, Aceh Besar, Aceh, menurut pernyataan yang dirilis di Jakarta pada Jumat.

Dia menyebutkan bahwa pengelolaan CBP oleh Bulog mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022, yang menetapkan CBP sebagai alat utama untuk stabilisasi harga dan pasokan.

“CBP harus dikelola dengan hati-hati—tidak hanya jumlah tapi juga mutunya. Beras yang dikeluarkan untuk intervensi pasar, bantuan pangan, atau tanggap bencana harus memenuhi standar konsumsi yang ketat,” jelasnya.

Peraturan tersebut juga menjadi dasar hukum kerjasama Bapanas-Bulog, memastikan CBP berfungsi bukan hanya sebagai stok tetapi juga sebagai alat kebijakan untuk menstabilkan harga, melindungi daya beli, dan menekan inflasi terkait pangan.

Arief menekankan bahwa kepercayaan masyarakat bergantung pada pemeliharaan cadangan yang berkualitas tinggi. “Dengan stok aman sebanyak 3,9 juta ton, saatnya Bulog mempercepat distribusi beras melalui program SPHP, bantuan pangan, dan respons darurat,” ujarnya.

Hingga 17 September, total distribusi CBP tahun ini mencapai 798.800 ton, meliputi 374.800 ton untuk SPHP, 365.500 ton untuk bantuan pangan bulan Juni-Juli, 60.100 ton untuk program beranggaran, dan 418 ton untuk darurat.

Ke depan, Arief memastikan pemerintah akan melanjutkan program bantuan pangan hingga Oktober dan November, dengan 365.500 ton beras yang akan didistribusikan ke 18.277.083 keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia. “Jika diperlukan, bantuan beras juga bisa diperpanjang sampai Desember, berdasarkan hasil evaluasi pemerintah,” tambahnya.

MEMBACA  Penawaran Internet Terbaik untuk Juni 2025

Berita terkait: Indonesia confirms no rice imports until end of 2025

Berita terkait: Bulog ensures quality of 3.9 mln tons of government rice reserves

Penerjemah: Harianto, Azis Kurmala
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025