Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Operator kereta api negara PT KAI telah mengambil langkah ekstra untuk menjamin keamanan perkeretaapian selama libur Natal dan Tahun Baru dengan mengerahkan ribuan personel keamanan dan memantau ketat beberapa titik rawan di sepanjang jalur.
Direktur Operasi KAI, Awan Hermawan Purwadinata, menegaskan bahwa semua unit di Jawa dan Sumatra siaga penuh untuk mengamankan mobilitas masyarakat, yang diperkirakan meningkat mulai hari ini.
"Periode Natal dan Tahun Baru berlangsung dari 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Kami sudah siap siaga di seluruh Jawa dan Sumatra. Dalam periode 18 hari ini, kami akan mengoperasikan 392 kereta dengan 52 layanan tambahan," kata Purwadinata di sini, pada Kamis.
KAI memberi penekanan khusus pada aspek keamanan dengan mengerahkan personel kekuatan penuh yang melibatkan elemen eksternal dari TNI dan Polri.
Pengerahan personel ditandai secara simbolis dengan persiapan rutin di Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, yang fokus tidak hanya pada stasiun tetapi juga pada keandalan infrastruktur fisik perkeretaapian.
"Ada lebih dari 2.300 personel keamanan dari semua sektor. Totalnya 2.392, termasuk penjaga perlintasan sebidang, kru di dalam kereta, dan tim kebersihan," tambah Purwadinata.
Khususnya, Daerah Operasi Bandung menjadi fokus utama mengingat profil geografis jalur keretanya yang menantang.
Wakil Presiden Eksekutif Daop 2 Bandung, Hendra Wahyono, mengatakan timnya telah memetakan puluhan lokasi yang memerlukan pengawasan ketat.
"Untuk Daop 2 Bandung, kami kerahkan 1.800 personel. Kami tambah sekitar 130 penjaga khusus di area rawan dan perlintasan, dengan 53 titik berisiko teridentifikasi," ujar Wahyono.
Penguatan personel di 53 titik rawan ini menjadi prioritas untuk mengurangi potensi gangguan alam dan teknis, guna menjamin kelancaran operasi 15.962 kursi per hari di area Bandung, atau total 287.316 kursi selama periode tersebut.