Tingkat kemiskinan sebesar 9,03% pada bulan Maret terendah dalam 10 tahun: Menteri Effendy

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa tingkat kemiskinan nasional pada Maret 2024 merupakan yang terendah dalam sepuluh tahun terakhir.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Maret 2024, tingkat kemiskinan di Indonesia mencapai 9,03 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,33 poin persentase dari Maret 2023, yaitu 9,36 persen,” katanya dalam konferensi pers di sini pada hari Rabu.

Dia mengatakan tingkat kemiskinan ekstrim juga menunjukkan penurunan yang terus berlanjut. Pada Maret 2024, tingkat kemiskinan ekstrim mencapai 0,83 persen, turun 0,29 poin persentase dari 1,12 persen pada Maret 2023.

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertujuan menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 7,5 persen dan tingkat kemiskinan ekstrim menjadi nol persen tahun ini.

“Kami akan mengoptimalkan semua intervensi selama lima bulan ke depan. Intervensi berasal dari tiga strategi, yaitu mengurangi pengeluaran keluarga miskin, meningkatkan pendapatan melalui program pemberdayaan, dan mengoptimalkan penanganan kantong-kantong kemiskinan,” katanya.

Menteri menambahkan bahwa rasio Gini atau rasio ketimpangan ekonomi, berdasarkan data BPS, mengalami penurunan signifikan.

“Rasio Gini mengalami penurunan signifikan pada Maret 2024, yaitu menjadi 0,379 poin. Penurunan sebesar 0,009 poin dari 0,388 poin tahun sebelumnya pada Maret 2023. Kita tahu bahwa rentang indeks Gini adalah 0-1; semakin mendekati nol semakin baik,” jelasnya.

Dia kemudian menekankan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk mengurangi kemiskinan dan kemiskinan ekstrim di negara ini.

Dia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam berkontribusi pada upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kemiskinan ekstrim.

“Untuk masalah yang terkait dengan kemiskinan, mereka adalah tanggung jawab bersama pemerintah pusat dan daerah,” katanya.

MEMBACA  Menteri Mendorong Warga Desa di NTT untuk Memanfaatkan Tanah Subur Mereka

Berita terkait: RI harus menurunkan 2,5 persen dari target tingkat kemiskinan hingga akhir 2024: Wakil Presiden
Berita terkait: Kemiskinan ekstrim diproyeksikan turun menjadi 0,8-0,9 persen pada akhir 2023

Translator: Lintang Budiyanti, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024