Tinggalkan Meja Kerja, Beralihlah ke Pekerjaan Tukang

Senin, 6 Oktober 2025 – 18:14 WIB

Jakarta, VIVA – Saat banyak anak muda takut kehilangan pekerjaan karena otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI), CEO Nvidia Jensen Huang malah punya pandangan beda. Menurut dia, masa depan dunia kerja nggak akan dikuasai sama “tech bros” atau pekerja kantoran pake jas rapi.

Baca Juga :


Belajar dari Alexandr Wang, Miliarder 28 Tahun yang Sukses Menaklukkan AI

Tapi, sama para pekerja lapangan kayak tukang listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu. Dalam wawancaranya sama Channel 4 News di Inggris, Huang nandaskan bahwa ‘pekerja terampil bakal jadi tulang punggung ekonomi baru’.

Ini bukan cuma teori, tapi dia nyiapin dana gede buat wujudinnya. Huang bilang, pembangunan massif data center buat nopang AI bakal ciptain ratusan ribu lapangan kerja di sektor teknis.

Baca Juga :


CEO LinkedIn Beri Peringatan ke Lulusan Baru, Wajib Kuasai Skill Ini Kalau Tak Mau Tertinggal!

Dia ngasih contoh, profesi kayak tukang listrik, tukang ledeng, dan tukang kayu bakal dibutuhin dalam jumlah besar buat bangun pabrik dan pusat data.

“Kita bakal butuh ratusan ribu dari mereka buat bangun semua fasilitas ini,” katanya, kayak dikutip dari Fortune, Senin, 6 Oktober 2025.

Baca Juga :


Bisa Palsukan Wajah dan Suara saat Live Call, Deepfake Real-Time Dijual Online

Menurut dia, sektor ini bakal terus “berlipat ganda tiap taon,” seiring naiknya kebutuhan infrastruktur AI.

Nggak perlu gelar tinggi buat gaji tinggi

Pendiri dan Kepala Eksekutif NVidia, Jensen Huang.

Huang nyebut bahwa satu proyek data center seluas 250.000 kaki persegi bisa ngepekerjain sampe 1.500 pekerja konstruksi. Banyak dari mereka bisa dapet lebih dari US$100.000 (sekitar Rp1,65 miliar) per taun termasuk lembur, dan semuanya tanpa perlu ijazah kuliah.

MEMBACA  Bagaimana Cara Kerja Visa K China dan Mampukah Bersaing dengan H-1B?

Setelah pembangunan selesai, sekitar 50 pekerja tetap bakal dibutuhin buat ngoperasiin fasilitas itu. Menariknya, tiap satu pekerjaan di data center bakal munculin 3–4 pekerjaan baru di sekitar area situ.

Nvidia ikut turun tangan dengan investasi triliunan

Huang nggak cuma bicara. Dia buktiin lewat aksi nyata, karna Nvidia baru aja gelontorin US$100 miliar (sekitar Rp1.650 triliun) buat investasi di OpenAI, buat bangun jaringan data center pake chip AI Nvidia.

Menurut McKinsey, belanja modal global untuk data center bahkan diproyeksin nyampe US$7 triliun (sekitar Rp115 kuadriliun) di taun 2030.

Pandangan Huang juga sejalan sama kekhawatiran para pemimpin perusahaan besar dunia. CEO BlackRock Larry Fink ngasih peringatan bahwa kurangnya tenaga kerja terampil bisa jadi “badai sempurna” yang menghambat ekspansi industri AI.

Halaman Selanjutnya

“Saya bahkan udah bilang ke tim Trump bahwa kita bakal kehabisan tukang listrik buat bangun data center AI,” katanya.