loading…
Banyak negara menyelaraskan diri dengan agenda dedolarisasi yang diinisiasi oleh aliansi BRICS. FOTO/The Independent
JAKARTA – Sebanyak 44 negara ikut serta dalam agenda dedolarisasi yang digagas BRICS. Aliansi yang terdiri dari 11 anggota ini mengubah kebijakan perdagangan untuk menguntungkan ekonomi dan mata uang lokal mereka, sengaja mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Perlahan, penggunaan dolar AS berkurang karena negara berkembang menarik investasi kembali ke negara sendiri. Mereka mulai menjauhi instrumen keuangan berbasis AS seperti obligasi dan lebih memilih emas serta mata uang lokal sebagai cadangan devisa.
Baca Juga: Negara Ini Resmi Larang Peredaran Dolar AS, Transaksi Wajib Gunakan Mata Uang Lokal
Kebijakan ekonomi AS telah menimbulkan masalah serius bagi negara berkembang. Mulai dari tarif Trump hingga perang dagang dan dominasi global, banyak negara kini beralih ke BRICS karena mendorong dedolarisasi.
AS sekarang terisolasi di dunia sebab bahkan Uni Eropa, sekutu dekatnya, mulai mempertimbangkan euro untuk transaksi. Beberapa pemimpin dengan terang-terangan mendorong pengurangan ketergantungan pada dolar dan beralih ke aset Eropa.