Tindakan Tegas Mahfud MD: Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

Minggu, 19 Oktober 2025 – 17:30 WIB

Jakarta, VIVA – Mahfud MD, mantan Menko Polkam, merasa bingung dengan permintaan dari KPK. Lembaga anti korupsi itu memintanya untuk melapor tentang dugaan mark-up proyek kereta cepat Whoosh.

Hal ini diketahui dari cuitan Mahfud di akun X pribadinya. Menurut dia, permintaan dari KPK ini agak aneh.

“Agak aneh ini, KPK minta saya lapor tentang dugaan mark-up Whoosh. Menurut hukum pidana, kalau ada informasi tentang kejadian pidana, seharusnya aparat penegak hukum langsung menyelidiki, bukan minta laporan. Bisa juga panggil sumber informasi untuk dimintai keterangan,” tulisnya, dikutip pada Minggu.

Dia mencontohkan, laporan itu diperlukan untuk hal-hal seperti penemuan mayat yang tidak diketahui oleh pihak berwajib. Tapi, kalau ada berita tentang pembunuhan, aparat harus langsung bertindak menyelidiki tanpa perlu menunggu laporan.

Menurut Mahfud, dia bukan orang pertama yang ngangkat isu ini. Sumber awal tentang dugaan mark-up proyek Whoosh berasal dari acara TV dengan narasumber Agus Pambagyo dan Antony Budiawan.

“Semua yang saya sampaikan sumbernya adalah NusantaraTV, Antony Budiawan, dan Agus Pambagyo yang disiarkan secara terbuka. Saya percaya pada mereka, jadi saya bahas di podcast Terus Terang,” tuturnya.

Karena itu, dia merasa janggal kalau KPK tidak tahu ada pembicaraan soal ini yang sudah disiarkan TV sebelum dia bahas. Tapi, Mahfud menyarankan KPK untuk memanggilnya saja kalau butuh keterangan lebih lanjut.

“Panggil saja saya, nanti saya tunjukkan siaran dari Nusantara TV itu. Setelah itu, panggil Nusantara TV, Antoni Budiawan, dan Agus Pambagyo untuk menjelaskan. Bukan diperiksa, tapi dimintai keterangan,” kata dia.

Sebelumnya, KPK memang meminta Mahfud untuk membuat laporan terkait dugaan korupsi proyek Whoosh. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, KPK mengimbau masyarakat yang punya informasi awal tentang dugaan korupsi untuk menyampaikan aduannya melalui saluran pengaduan.

MEMBACA  Dolar AS mundur dari level tertinggi 2 tahun karena Trump mempromosikan kekuatan tarif 'luar biasa', namun menahan diri dari tindakan cepat