Badan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen untuk menjadi lebih selektif dalam menentukan mitra pembangunan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) sebagai respons terhadap kasus penyelewengan dana Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan oleh Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) di SPPG Kalibata, Jakarta Selatan. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa BGN akan melakukan evaluasi dan pengecekan terhadap penyaluran dana yang telah dilakukan.
Dalam pertemuan dengan Yayasan MBN dan Kepala SPPG Pancoran untuk menindaklanjuti kasus penyelewengan tersebut, Dadan Hindayana menegaskan bahwa BGN akan lebih selektif dalam memilih mitra kerja sama untuk pembangunan SPPG. Pihak mitra MBN menjelaskan bahwa tidak ada masalah dengan BGN dan bahwa kesalahpahaman tersebut adalah internal yayasan dengan mitranya. Kegiatan reguler di SPPG dalam penyediaan MBG akan dilanjutkan seperti biasa, dan pembayaran kepada SPPG Pancoran telah dilakukan sesuai aturan.
Dadan Hindayana menekankan bahwa BGN telah menyalurkan dana dengan sistem keamanan dan bahwa isu penyelewengan dana MBG merupakan masalah internal yayasan dan mitra. Dia juga mengajak seluruh pihak untuk terus mengevaluasi kinerja dan memperbaiki koordinasi yang telah terjalin. BGN berkomitmen untuk memperkuat para mitra dan karyawan yang bertugas di SPPG agar program MBG dapat terlaksana dengan kredibilitas dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat.
Kepolisian telah menerima bukti terkait dugaan penggelapan dana oleh Yayasan Mitra Berkat Nusantara di Kalibata, Jakarta Selatan. Kasus tersebut telah dilaporkan dan MBN disangkakan dengan dugaan tindak pidana penipuan/perbuatan curang berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.
Pihak BGN berharap agar seluruh pihak dapat terus mengevaluasi kinerja dan memperbaiki koordinasi yang telah terjalin. Mereka juga berkomitmen untuk memperkuat para mitra dan karyawan yang bertugas di SPPG sehingga program MBG dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat.