Kamis, 27 November 2025 – 18:20 WIB
Bandung – Seorang wanita muda ketahuan selundupkan narkoba jenis sabu-sabu dan pil ekstasi ke dalam Rutan Kelas I Bandung. Dia melakukan ini saat mau menjenguk seorang narapidana yang lagi ditahan di sana.
Wanita ini nekat banget sampai nyimpan barang haram itu di dalem organ intimnya buat nipu petugas. Tapi aksinya ketahuan setelah petugas curiga sama tingkah lakunya yang aneh waktu pemeriksaan badan.
Kepala Rutan Kelas I Bandung, Mashuri Alwi, kasih tau kalo ini kejadiannya pas Rabu, 26 November 2025. Awalnya petugas lihat tingkah si pengunjung ini mencurigakan, dia kelihatan pindahin barang dari keranjang ke saku bajunya. Ini yang bikin petugas makin ketat periksa.
Dalam pemeriksaan, petugas nemuin tiga bungkus sabu yang disembunyiin di antara barang bawaannya. Tapi karena masih ada yang ganjil, petugas lanjutin penggeledahan lebih detail ke tubuhnya.
"Hasilnya lumayan bikin kaget. Petugas nemuin satu bungkus sabu lagi sama lima butir ekstasi yang disembunyiin di area kemaluan pelaku," kata Mashuri Alwi, Kamis, 27 November 2025.
Selain narkoba, Alwi bilang kalo petugas juga nyita dua alat bong yang kemungkinan mau dipake buat konsumsi narkoba. Total barang bukti yang disita ada 11,5 gram sabu, lima butir ekstasi, dan dua alat bong.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, perempuan ini ngaku kalo dia bawa narkoba atas pesenan salah satu narapidana. Pelaku di KTP-nya tercatat sebagai mahasiswa, tapi dia ngaku kalo kerjanya sebagai resepsionis di sebuah klub malam di daerah Sukajadi," jelasnya.
Alwi nambahin, kalo sekarang pelaku udah diserahkan ke polisi bareng semua barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Narapidana yang diduga pesan narkoba itu juga akan diperiksa.
Menurut Alwi, kasus ini nunjukkin kalo upaya nyelundupin narkoba ke rutan makin berani dan pake cara-cara yang ekstrem buat ngakali pemeriksaan.
"Dan ini udah kedua kalinya upaya Rutan Kelas Satu Bandung berhasil gagalkan penyelundupan narkoba, yang juga diapresiasi sama Kakanwil dan Menteri Hukum dan HAM," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Laporan: Cepi Kurnia/tvOne Bandung