Tindakan Berani Pangeran Harry Menyebabkan Retak Baru dengan William

Tindakan Pangeran Harry memicu keretakan baru dengan Pangeran William setelah ia melakukan kunjungan mengejutkan ke Ukraina, yang disebut-sebut bertentangan dengan pernyataannya sendiri soal keamanan. Langkah berani Harry mengunjungi zona konflik lebih dulu dari sang kakak dinilai kontroversial oleh para pengamat kerajaan, dan disebut memperburuk hubungan yang sudah renggang.

Dalam rilis resmi, tim Duke of Sussex menyampaikan bahwa Pangeran Harry mengunjungi Superhumans Center di kota Lviv, Ukraina, sebuah fasilitas medis yang memberikan perawatan bagi tentara, warga sipil, dan anak-anak yang mengalami luka berat akibat perang.

Alih-alih menuai pujian, langkah ini justru menuai kritik dari para pakar kerajaan, yang menyebut keputusan suami Meghan Markle itu sebagai tindakan nekat dan berisiko tinggi. Kritikus kerajaan Richard Kay mengungkapkan bahwa tindakan pangeran 40 tahun itu terkesan inkonsisten, mengingat sebelumnya ia mengklaim merasa tidak aman untuk berada di Inggris tanpa perlindungan resmi.

Langkah ini juga dikabarkan kembali memanaskan hubungan antara Harry dan William, yang sudah lama retak sejak sang adik memutuskan mundur dari tugas kerajaan pada 2020. William yang selama ini dikenal sangat patuh pada protokol kerajaan dan saran pemerintah, disebut merasa kesal atas langkah adiknya yang dinilai terburu-buru dan di luar jalur resmi.

Belum ada tanggapan langsung dari pihak Istana Kensington maupun dari William terkait kunjungan Harry ke Ukraina. Namun, langkah ini diyakini kembali memperdalam jurang hubungan antara dua pangeran yang dulu dikenal sangat dekat tersebut.

Kunjungan Harry ke zona konflik ini memang mencerminkan kepeduliannya terhadap isu-isu veteran dan kemanusiaan, namun kontroversi yang menyertainya kembali menyoroti ketegangan internal dalam keluarga kerajaan yang tampaknya belum kunjung reda.

MEMBACA  Kisah Musso, Tokoh Pemberontakan PKI di Madiun Terkena Tembakan saat Berpura-pura Menjadi Kusir Andong