Sabtu, 13 Desember 2025 – 00:20 WIB
VIVA – Kemenangan dramatis Timnas Indonesia U-22 atas Myanmar di pertandingan terakhir Grup C SEA Games 2025 justru berakhir dengan kekecewaan besar. Alih-alih merayakan poin penuh, linimasa media sosial malah dipenuhi emosi suporter yang kecewa setelah Garuda Muda dipastikan gugur lebih awal dari turnamen.
Baca Juga:
[Timnas Indonesia Kembali ke ‘Setelan Pabrik’, Ini Daftar Lengkap Kegagalan Sepanjang 2025]
Bermain di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, skuad besutan Indra Sjafri sebenarnya tampil cukup bagus dan menang dengan skor 3-1.
Indonesia sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Min Maw Oo di menit ke-29. Namun, keadaan bisa disamakan oleh Toni Firmansyah menjelang turun minum.
Baca Juga:
[Timnas Indonesia Peraih Emas 2023, Kini Tak Mampu Tembus Semifinal SEA Games 2025]
Duel Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22
Foto: Instagram @timnasindonesia
Drama mencapai puncaknya di babak kedua. Jens Raven menjadi pahlawan dengan mencetak dua gol penting di menit 89 dan 90+5, yang akhirnya memastikan kemenangan Indonesia. Dengan hasil ini, Garuda Muda menutup fase grup dengan tiga poin dan selisih gol +1.
Baca Juga:
[Klarifikasi Asnawi soal Ban Kapten Mirip dengan yang Disampaikan Shin Tae-yong]
Tapi, euforia kemenangan itu langsung hilang. Posisi Indonesia di klasemen akhir ternyata tidak cukup untuk lolos ke semifinal sebagai runner-up terbaik. Garuda Muda tersingkir dengan sangat menyakitkan karena kalah selisih gol dari Malaysia. Malaysia mencetak total empat gol, sedangkan Indonesia hanya tiga gol sepanjang fase grup.
Keputusan ini langsung memicu kekecewaan para suporter. Banyak yang merasa kegagalan ini sangat pahit karena hanya kalah selisih satu gol.
Media sosial pun dipenuhi kritik dan rasa frustasi. Banyak yang memprotes keputusan PSSI dan operator liga yang menghentikan Liga 1 untuk persiapan Timnas U-22, tapi hasilnya jauh dari harapan.
“Mengorbankan FIFA Match Day demi gagal lolos perempat final Piala Bergengsi ASEAN,” komentar seorang netizen di unggahan Instagram Timnas Indonesia.
“BEDEBAH KALIAN SEMUA PSSI, TUH LIHAT MALAYSIA YANG ADA MASALAH AJA BISA LOLOS, SHAME ON YOU!!” tulis netizen lain.
Selain keputusan taktik, kualitas permainan dasar Indonesia juga jadi sorotan. Kontrol bola pertama yang kurang bagus, umpan yang sering salah, hingga penyelesaian akhir yang tidak akurat membuat publik makin kecewa. “Mainnya nggak karuan. First touch berantakan, passing ngawur, finishing ke langit. Padahal pelatihnya katanya top,” kritik seorang netizen.
Halaman Selanjutnya
“Kalau menurutku skrg saatnya tampil dan akui. Bahwa memecat coach STY adalah kesalahan terbesar saya menjadi ketum. Udah itu aja,” timpal netizen lainnya.