Jakarta, VIVA – Timnas Polo Air Indonesia telah memulai pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, sejak Senin, 15 September 2025. Latihan ini merupakan persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand yang akan berlangsung pada Desember nanti.
Skuad Merah Putih dijadwalkan latihan dua kali sehari, yaitu pukul 08.00–10.00 WIB dan pada malam hari pukul 20.00–22.00 WIB. Pelatnas kali ini diikuti oleh 32 pemain, terdiri dari 16 atlet putra dan 16 atlet putri, dengan mayoritas merupakan pemain muda yang dikombinasikan dengan beberapa nama yang sudah berpengalaman.
Salah satu nama yang kembali memperkuat tim adalah penjaga gawang Timnas Putri, Jeanette Ayu Puspita. Atlet asal DKI Jakarta ini sebelumnya turut membantu mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di SEA Games Kamboja 2023.
Meski persiapan menuju Thailand tergolong singkat dan banyak diisi wajah-wajah baru, Jeanette tetap optimis. Ia menegaskan siap memberikan kemampuan terbaiknya demi membawa pulang medali.
“Untuk tahun ini kami pasti menargetkan medali. Persiapan memang tidak begitu lama, tetapi kami optimis dan akan berjuang bersama. Soal emas, kita lihat nanti, yang penting kita sudah berusaha maksimal menghadapi lawan-lawan yang sudah sering kami temui,” ujar Jeanette.
Selain Jeanette, perhatian juga tertuju pada Brahni Cahyandra Samudera, pemain muda asal DKI Jakarta kelahiran 2006. Brahni menjalani debutnya di timnas senior setelah sebelumnya sukses bersama Timnas Junior dan membantu DKI Jakarta meraih medali emas di PON Aceh-Sumut 2024.
Brahni mengaku bangga dapat memperkuat tim nasional dan bertekad memberikan performa terbaik di SEA Games perdananya.
“Perasaan saya senang dan bersyukur atas kesempatan ini. Saya akan melakukan yang terbaik untuk tim senior. Target kami di SEA Games 2025 adalah merebut emas, meski persiapan singkat, saya yakin hasilnya bisa maksimal,” kata Brahni.
Komisi Teknik Polo Air PB Akuatik Indonesia, Dean Baldwin, menjelaskan bahwa tim hanya memiliki waktu tiga bulan untuk mematangkan persiapan. Ia menekankan pentingnya uji coba internasional sebagai tolok ukur menghadapi tim-tim kuat Asia Tenggara.
“Kita akan maksimalkan latihan uji coba, mungkin ke Korea atau Jepang. Dua negara ini bisa jadi acuan karena kualitas mereka tinggi. Thailand sebagai tuan rumah juga punya persiapan yang baik. Dengan komposisi ini, saya bisa bilang tim saat ini adalah yang terbaik,” ujar Dean.
Menurut Dean, tim putra yang pada SEA Games 2023 meraih perak, serta tim putri yang meraih perunggu, akan berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan pencapaian tersebut. Selain itu, dengan didominasi pemain muda, tim juga dibentuk untuk target jangka panjang, yaitu merebut medali emas untuk putra dan putri pada SEA Games Malaysia 2027.