Manado (ANTARA) – Tim gabungan pencarian dan pertolongan (SAR) berhasil mengevakuasi dua penambang emas tradisional yang tertimpa longsor di Dusun Entana Mahamu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada hari Sabtu.
Operasi ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari anggota Basarnas, TNI, Polri, aparat pemerintah setempat, dan juga warga masyarakat. Kedua penambang tersebut, Jatri Lomboh dan Victor Luis Pontoh, tertimbun material longsor sejak hari Jumat.
Sebelum tengah malam, tim telah memulai penggalian secara manual dengan memakai pompa air untuk menyelamatkan para korban. Sayangnya, kedua penambang dinyatakan meninggal dunia. Jatri Lomboh ditemukan pukul 21.32 WITA, dan Victor Luis Pontoh berhasil ditemukan tak lama kemudian pada pukul 22.13 WITA.
"Setelah berhasil dievakuasi, jenazah diserahkan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan," tutur Kepala Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, pada hari Sabtu.
Dia menekankan tingginya resiko longsor di lokasi pertambangan tradisional dan mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada.
Berita terkait: 7 nyawa melayang dalam longsor di Sulawesi Tengah, operasi pencarian ditutup
Berita terkait: Status darurat diberlakukan di Tana Toraja pasca longsor: BNPB
Berita terkait: Menteri Sosial puji penanganan banjir dan longsor di Sulawesi Selatan
Penerjemah: Karel Alexander Polakitan, Aditya Eko Sigit Wicaks
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025