Tim SAR Gabungan Evakuasi 4 Korban Jiwa dalam Banjir Bali

Tim SAR gabungan menemukan empat korban banjir di Denpasar, Bali, dalam keadaan meninggal pada hari Kamis, hari kedua pencarian.

“Keempat korban yang ditemukan adalah perempuan dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah menggunakan ambulans Al Mandiri, ambulans BPBD, dan ambulans Namru untuk diidentifikasi,” ujar Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, di Denpasar, Kamis.

Hujan deras yang melanda Bali, khususnya Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana sejak Selasa telah mengakibatkan banjir besar di berbagai wilayah pada Rabu.

Banjir yang disebabkan oleh sungai yang meluap ini telah menyapu beberapa korban. Hingga Rabu (10 September) malam, Basarnas Bali melaporkan tiga korban jiwa telah ditemukan di Denpasar saja: Nadira, Ni Wayan Lenyot, dan Dedek Rio Adi Saputra.

Sementara itu, enam orang masih dicari, yaitu Ni Ketut Merta, Made Sawitri, Tasnim, Farwa Husein, Amin Suwandi, dan Maimunah, yang membuat operasi pencarian dilanjutkan ke hari kedua.

“Pagi ini, sejak pukul 06.00 waktu setempat, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian dengan fokus di titik awal, dari Sungai Tukad Badung hingga ke Waduk Tukad Badung,” katanya.

Pada pukul 07.59 waktu setempat, tim SAR gabungan di lokasi mendapat informasi dari nelayan bahwa dua jenazah ditemukan di rawa-rawa muara Waduk Tukad Badung.

“Tim segera bergerak ke lokasi, dan saat tim SAR melakukan evakuasi, terlihat jenazah lainnya. Tak lama kemudian, jenazah lain ditemukan sekitar pukul 09.40 waktu setempat,” ujar Sidakarya.

Kepala Basarnas Bali tidak dapat mengonfirmasi identitas korban yang ditemukan hari ini, namun salah satu jenazah ditemukan membawa tas kecil berisi kartu koperasi simpan pinjam atas nama Nyoman Sari.

Sementara itu, tidak ditemukan barang untuk mengidentifikasi jenazah lainnya.

MEMBACA  Negara Mana Saja yang Akan Tinggalkan Dolar AS Setelah Bergabung dengan BRICS?

“Kami menunggu hasil dari RSUP Prof. Ngoerah untuk menghindari informasi yang tidak sesuai,” kata Sidakarya.

Tim SAR kemudian melakukan pencarian pada pukul 11.00 waktu setempat menggunakan lima perahu milik nelayan setempat dengan awak 10 orang.

“Rute pencarian meliputi area rawa dan perairan sekitar Benoa. Pada pukul 12.35 waktu setempat, tim SAR gabungan menyelesaikan pencarian, tetapi masih belum menemukan apa-apa,” ujarnya.