Tim investigasi masih mempelajari rencana pengurangan tarif penerbangan: kementerian

Tim tugas penurunan tarif tiket pesawat terus melakukan studi menyeluruh tentang rencana penurunan tarif tiket pesawat melalui kebijakan yang seimbang yang menguntungkan masyarakat dan industri penerbangan, kata juru bicara Kementerian Perhubungan Indonesia Elba Damhuri di sini Jumat.

Saat ini, kementerian masih menunggu rekomendasi tentang kebijakan tiket pesawat yang terjangkau, yang masih dibahas oleh tim tugas. Tim tugas ini terdiri dari pihak-pihak dari beberapa kementerian.

Kementerian juga telah memberikan sejumlah masukan untuk dipertimbangkan guna memastikan tarif tiket pesawat yang terjangkau bagi masyarakat. Pada saat yang sama, kementerian terus memperhatikan keberlanjutan industri penerbangan nasional.

“Ketika rekomendasi sudah keluar, Kementerian Perhubungan akan menyampaikan informasi kepada publik secara transparan, begitu juga mengenai kapan penurunan harga tiket dapat dilakukan,” katanya.

Selain melakukan studi bersama dengan tim tugas, Kementerian Perhubungan sedang melakukan upaya lain secara intensif dan konsisten untuk menstabilkan tarif tiket pesawat.

Upaya-upaya tersebut meliputi melakukan diskusi intensif dengan maskapai penerbangan. Maskapai diharapkan untuk mengejar efisiensi dan melakukan inovasi untuk membuat harga tiket lebih terjangkau.

Tiket pesawat terdiri dari beberapa komponen seperti tarif jarak, pajak, sumbangan asuransi wajib, dan biaya tambahan. Oleh karena itu, untuk menurunkan harga penerbangan, diperlukan keterlibatan berbagai pihak.

“Kementerian Perhubungan selalu berusaha mendengarkan aspirasi masyarakat. Saat ini, pemerintah terus berupaya untuk menurunkan harga penerbangan agar lebih murah,” katanya.

Berita terkait: Menteri Luhut, CEO AirAsia bahas harga bahan bakar pesawat tinggi di Indonesia

Berita terkait: Indonesia terima masukan CEO Air Asia mengenai tiket pesawat domestik

Penerjemah: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Banjir Masih Tinggi, Jumlah Pengungsi dari Demak di Kudus Mencapai 1.292 Orang