Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Indonesia mengonfirmasi bahwa tiga awak kapal ikan 2 Haesinho yang tenggelam di Laut Yeosu Selatan Korea Selatan pada hari Sabtu (9 Maret) telah meninggal dunia.
Jenazah ketiga awak kapal asal Indonesia, bersama seorang awak kapal asal Korea Selatan, ditemukan pada hari Minggu (10 Maret).
Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Kementerian tersebut, Judha Nugraha, Penjaga Pantai Korea (KCG) terus melakukan operasi pencarian untuk mencari sisa awak kapal lainnya, yang terdiri dari empat orang Indonesia dan satu orang Korea Selatan.
“Kedutaan Besar Indonesia di Seoul mengirimkan tim perlindungan warga negara Indonesia ke Tongyeong, sekitar lima jam perjalanan darat dari Seoul,” ungkap Nugraha dalam pesan singkatnya.
Kementerian juga telah berkomunikasi dengan keluarga ketujuh warga negara Indonesia yang hilang untuk memberikan informasi terbaru mengenai operasi pencarian.
Kapal ikan “2 Haesinho” tenggelam pada Sabtu pagi sekitar 68 kilometer di selatan sebuah pulau di Kota Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, di ujung selatan Semenanjung Korea.
Sembilan awak kapal, termasuk tujuh orang Indonesia, beroperasi di kapal berbobot 29 ton ketika kapal itu tenggelam.
Berita terkait: Batam: Tujuh pekerja migran ilegal masih hilang setelah kapal tenggelam
Berita terkait: Enam pelaut yang diselamatkan oleh kapal penangkap tuna tiba di Timika
Penerjemah: Yashinta Difa P, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024