Muhammad Quraish Shihab menyatakan bahwa ajaran-ajaran Al-Quran tidak hanya berlaku untuk masyarakat pada masa diturunkannya. Menurutnya, Al-Quran memiliki tiga tujuan utama: pertama, memberikan petunjuk mengenai akidah dan kepercayaan; kedua, memberikan panduan mengenai akhlak yang murni; ketiga, memberikan petunjuk mengenai syariat dan hukum yang harus diikuti. Al-Quran dianggap sebagai petunjuk bagi seluruh manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Dalam bukunya yang berjudul “Membumikan Al-Quran” (Mizan, 1996), Quraish Shihab menjelaskan bahwa ayat-ayat Al-Quran turun secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dakwah pada saat itu. Ketika dakwah telah tersebar luas dan banyak yang memeluk agama Islam, turunnya ayat-ayat Al-Quran pun berakhir.
Meskipun ayat-ayat Al-Quran disesuaikan dengan keadaan masyarakat pada masa itu, hal tersebut tidak berarti bahwa ajaran-ajaran Al-Quran hanya berlaku pada waktu dan tempat tertentu. Ajaran-ajaran Al-Quran tetap relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Quraish Shihab menekankan pentingnya terus menerus menyebarkan ajaran-ajaran Al-Quran tanpa merasa bosan atau putus asa. Ia juga menjelaskan bahwa argumentasi-argumentasi Al-Quran dapat digunakan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja tanpa terbatas oleh waktu dan tempat. Argumentasi kosmologis Al-Quran juga dianggap sebagai salah satu bukti keberadaan Pencipta yang sangat kuat.