Beberapa negara Eropa Utara, seperti Inggris, negara-negara Nordik, dan Baltik, sedang melakukan simulasi perang melawan Rusia dalam sebuah pertemuan di Norwegia utara. Pertemuan ini dilaporkan juga dihadiri Menteri Pertahanan Ukraina.
Moskow sudah sering menyangkal tuduhan punya niat bermusuhan ke negara-negara Barat. Mereka juga mengungkapkan kekhawatiran tentang aktivitas militer yang makin meningkat di dekat perbatasan mereka.
Perencana militer Inggris bergabung dengan para menteri pertahanan Nordik dan Baltik di Bodo untuk mensimulasikan konflik di negara yang berbatasan sama Rusia.
3 Alasan Inggris dan Negara Baltik Gelar Simulasi Perang
1. Melibatkan 10 Negara Anggota NATO
Latihan ini adalah bagian dari ‘Pasukan Ekspedisi Gabungan’ atau JEF, yang terdiri dari sepuluh negara NATO Eropa, termasuk Belanda, Islandia, Inggris, dan negara-negara Nordik serta Baltik lainnya. Lima negara terakhir dalam daftar ini berbatasan langsung dengan Rusia dan telah menjadi pengkritik keras Moskow sejak konflik Ukraina meningkat di tahun 2022. Semua anggota JEF adalah bagian dari NATO.
2. Ancaman Serangan Rusia Dianggap Sangat Serius
Menurut pemerintah Inggris, pertemuan di Norwegia ini dilakukan setelah berakhirnya latihan militer terbesar JEF minggu lalu. Latihan yang disebut Operasi Tarantis itu berlangsung selama dua bulan di kawasan Baltik Nordik dan melibatkan lebih dari 1.700 personel militer Inggris bersama sekutu JEF lainnya.