Senin, 30 September 2024 – 05:20 WIB
VIVA – Pasca tewasnya Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Khamenei, menyatakan kematiannya adalah syahid.
Baca Juga :
Israel Klaim Senior Hizbullah Nabil Kaouk Tewas dalam Serangan Udara di Beirut
Nasrallah tewas dalam serangan udara yang dilancarkan militer Israel di daerah Dahieh, Distrik Baabda, Beirut, Lebanon, Jumat 27 September 2024.
Selain menewaskan Nasrallah, lima orang lainnya juga dinyatakan meninggal dunia akibat serangan itu. Sementara, sekitar 90 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga :
Pemimpin Hizbullah Tewas, Ali Khamenei Minta Umat Muslim Dukung Lebanon
Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari The Washington Post, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diklaim sengaja membombardir Beirut dengan sasaran utama menghabisi nyawa Nasrallah.
VIVA Militer: Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah
Baca Juga :
Jenderal Iran Ikut Tewas Bersama Pemimpin Hizbullah dalam Serangan Udara Israel di Beirut
Menduduki jabatan Sekretaris Jenderal Hizbullah selama 32 tahun, Nasrallah dinilai Khamenei adalah sosok pahlawan pembela rakyat Lebanon dan Palestina.
\”Sayyed Hassan Nasrallah syahid saat berjuang membela penduduk tak berdaya di pinggiran selatan (Beirut),\” ucap Khamenei,\” dikutip VIVA Militer dari Al Mayadeen.
\”Sebagaimana ia berjuang selama bertahun-tahun untuk melindungi rakyat Palestina, kota-kota mereka yang diduduki, dan rumah-rumah mereka yang hancur,\” katanya.
Sebagai sekutu utama Hizbullah dan penganut Syiah, Khamenei menyatakan Iran menetapkan hari berkabung selama lima hari, untuk menghormati Nasrallah.
VIVA Militer: Ayatollah Ali Khamenei
Khamenei juga yakin, kematian Nasrallah akan membangkitkan semangat perlawanan di sejumlah wilayah Timur Tengah terhadap rezim zionis Benjamin Netanyahu.
\”Prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh pemimpin Hizbullah yang mati syahid di Lebanon, juga telah membimbing pusat-pusat perlawanan lainnya di tempat lain,\” ujar Khamenei.
Halaman Selanjutnya
\”Sebagaimana ia berjuang selama bertahun-tahun untuk melindungi rakyat Palestina, kota-kota mereka yang diduduki, dan rumah-rumah mereka yang hancur,\” katanya.