Tidak ada pemotongan anggaran untuk program makan siang gratis: Menteri Hartarto

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa tidak akan ada pemotongan anggaran untuk program makan siang bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Anggaran untuk program ini tidak akan dipotong,” katanya kepada wartawan di sini pada Sabtu.

Dia mengatakan bahwa alokasi anggaran untuk pelaksanaan program tersebut telah ditetapkan sebesar Rp71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Namun, dia menginformasikan, program tersebut akan disesuaikan dengan harga makanan di setiap daerah.

“Kita lihat tentang implementasinya karena harga makanan di setiap daerah berbeda,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa untuk program makan siang gratis, alokasi sebesar Rp7.500 per porsi makan siang sudah cukup. Hal ini lebih rendah dari biaya makan siang yang diusulkan sebesar Rp15 ribu.

Namun, hal ini masih dalam pembahasan dengan tim Presiden terpilih.

Dia menjelaskan bahwa jumlah tersebut tidak dianggap terlalu rendah karena setiap daerah memiliki harga makanan yang berbeda.

Isu pemotongan anggaran untuk program makan siang gratis muncul setelah ekonom Heriyanto Irawan bertemu dengan tim sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Dia mengungkapkan bahwa tim ekonomi Presiden terpilih sedang mempertimbangkan menurunkan biaya makan siang harian.

“Setelah berkomunikasi mengenai anggaran sebesar Rp71 triliun, tim ekonomi Presiden terpilih sedang mempertimbangkan apakah biaya makan siang per hari bisa diturunkan dari Rp15 ribu menjadi Rp9 ribu, atau bahkan menjadi Rp7.500,” katanya.

Dia menambahkan bahwa menurunkan biaya tersebut dapat memungkinkan program ini mencapai lebih banyak orang.

“Kita dapat memahami karena mereka ingin program ini mencapai lebih banyak orang,” kata Irawan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa dia menyadari tantangan dalam melaksanakan program ini. Untuk mengatasi tantangan tersebut, kementeriannya berencana melakukan reformasi dalam beberapa aspek.

MEMBACA  Konferensi Mitra Strategis NETA Auto 2024: Kolaborasi Global Sukses untuk Pengembangan Masa Depan

“Kita terus melakukan reformasi dalam hal perpajakan, memperkuat institusi, memberantas korupsi, dan meningkatkan investasi di sektor digital untuk meminimalkan korupsi,” katanya pada 27 Mei 2024.

Berita Terkait: Program makan siang gratis Prabowo dapat meningkatkan permintaan plastik: INAPLAS

Berita Terkait: Kementerian sampaikan masukan mengenai program makan siang gratis Presiden terpilih

Berita Terkait: Pemerintah menjabarkan strategi anggaran negara untuk pendanaan program makan siang gratis

Translator: Ahmad B, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024