Terungkap! Alasan Panser Anoa Mengepung Kejagung

Rabu, 6 Agustus 2025 – 00:40 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jendral TNI Kristomei Sianturi bilang kalo pengerahan kendaraan tempur (ranpur) TNI buat jagain gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta Selatan itu permintaan dari Kejagung.

Baca Juga:
TNI: Pengerahan Panser Anoa Atas Permintaan Kejagung

"Itu kan buat pengamanan rutiny yang emang diminta sama Kejagung," kata Kristomei waktu dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Belasan Panser Anoa Berjaga Jelang Pelantikan Presiden di DPR

Baca Juga:
Menhan Sebut Tidak Ada Niat Buat Matra Siber di TNI

Kristomei nambahin, permintaan dari Kejagung punya dasar hukum, yaitu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2025 tentang Perlindungan Negara buat Jaksa dalam Ngerjain Tugas Kejaksaan RI. Selain itu, kerja sama ini juga ada di Nota Kesepahaman (MoU) antara TNI dan Kejagung Nomor NK/6/IV/2023.

Baca Juga:
Panser Anoa Kepung Kejagung, Ada Apa?

Tapi, Kristomei gak jelasin detil kenapa Kejagung minta ranpur TNI buat jagain kantornya. Sebelumnya, Kejagung udah kasih tau alasan ada 2 unit ranpur Anoa 6×6 milik TNI di sekitar gedung Kejagung, Selasa.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Anang Supriatna bilang kalo kendaraan itu dipake buat ngamankan kantor Sekretariat Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) yang ada di situ.

Belasan Panser Anoa Berjaga Jelang Pelantikan Presiden di DPR

"Ini buat pengamanan sekretariat tim PKH yang di dalemnya ada unsur TNI. Kebetulan, kantornya ada di Kejagung," jelasnya.

Anang juga tegasin kalo ini bagian dari pengamanan rutin. (Ant)

Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Jangan Beli iPhone Baru Sekarang. Ini Alasan Anda Harus Menunggu