Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, memuji fasilitas pembayaran digital Indonesia, yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI).
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, Masaki mengaku sangat terkesan dengan perkembangan teknologi pembayaran di Indonesia. Ia bahkan menyebut bahwa QRIS mungkin lebih maju dibandingkan sistem di Jepang.
"QRIS adalah salah satu alat terbaik yang ada di Indonesia. Jadi, kalau bisa digunakan oleh orang Indonesia di Jepang, pasti akan sangat memudahkan perjalanan atau tinggal mereka di sana," ujarnya.
Menurutnya, sudah banyak warga Indonesia yang berkunjung atau tinggal di Jepang. Dengan adanya QRIS di Jepang, jumlah tersebut diperkirakan akan semakin meningkat.
QRIS adalah standar kode QR nasional yang dibuat oleh BI untuk mendukung pembayaran digital di Indonesia.
Dengan QRIS, pengguna bisa melakukan berbagai transaksi, transfer uang, tarik tunai, dan setor tunai hanya dengan memindai kode QR melalui aplikasi e-money, dompet digital, atau mobile banking.
Sejauh ini, QRIS sudah diterapkan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Pada 21 Mei 2025, BI mengumumkan bahwa QRIS akan tersedia di Jepang dan Tiongkok mulai 17 Agustus 2025. BI juga berencana memperluas layanan QRIS ke Korea Selatan dan Arab Saudi.
Berita terkait: Indonesians can use QRIS in Japan and China starting August 17, 2025
Berita terkait: QRIS to be rolled out in more countries: BI
Reporter: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025