"Terkadang Tak Bisa Dilawan, Namun Bisa Diatasi dengan Bijak" Note: The translation maintains the essence of the original while enhancing readability and flow in Indonesian.

Selasa, 8 Juli 2025 – 11:30 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta dalam dua hari terakhir, Minggu 6 Juli dan Senin 7 Juli 2025, terkadang tidak bisa dilawan.

Baca Juga:
Pramono soal Minta Maaf ke Warga karena Banjir: Tak Perlu Malu, Bukan Sesuatu yang Kita Rencanakan

Hal ini disampaikannya saat memberi arahan pada apel pasukan kebersihan penanganan banjir di tepi Sungai Ciliwung, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Kalau lihat banjir kemarin di Jakarta, setelah saya renungin, banjir itu terkadang memang nggak bisa dilawan,” ujar Pramono.

Baca Juga:
Hujan Guyur Jakarta, Ada 62 RT dan 3 Jalan Tergenang Banjir


Foto: VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

“Makanya kita harus cari cara supaya banjir nggak berdampak buruk buat warga,” lanjutnya.

Baca Juga:
16 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir

Pramono berterima kasih pada pasukan kebersihan yang telah bekerja keras.

“Saudara-saudara di garis depan penanganan banjir harus kerja dengan hati. Kalau enggak, bakal ada tekanan,” ujarnya.

Ia meminta dinas terkait untuk menyiapkan rencana penanganan banjir ke depan.

“Banjir kemarin susah dilawan karena ada kiriman dari hulu dan curah hujan tinggi. Ditambah air laut pasang, jadi air enggak bisa mengalir,” jelas Pramono.

Ia meminta Kepala Dinas SDA DKI Jakarta dan timnya meminimalisir dampak banjir, termasuk memaksimalkan pompa untuk mengalirkan air ke laut.

“Kita harus belajar dari ini. Nggak bisa lawan banjir, tapi bisa cari cara supaya dampaknya enggak terlalu berat buat masyarakat,” tegasnya.

Halaman Selanjutnya
“Kalau terjadi banjir seperti kemarin, karena itu sesuatu yang tidak mungkin dilawan sebenarnya…”

MEMBACA  Batal Tampil di Pestapora 2025, The Panturas Donasi Hasil Penjualan Merchandise untuk Papua