Teratai Sungai Ciliwung — MAT PECI

The lotus flower, known for growing in muddy waters, symbolizes beauty and resilience. Similar to the lotus, the community of “MAT PECI” in Jakarta is dedicated to cleaning up the Ciliwung River, a vital water source in the region.

Founded by Usman Firdaus, “MAT PECI” began as a small group of volunteers cleaning up the river near their homes in 2006. As the group expanded, they recognized the need to improve the river’s condition from upstream to downstream. In addition to cleaning up trash, the organization focuses on watershed conservation, urban farming, waste solutions, and community empowerment.

One of their initiatives, the Ciliwung River School, educates people about the importance of nature and watershed conservation. Through eco-edutourism activities along the river, “MAT PECI” raises funds for its operations. Despite government efforts to normalize the Ciliwung River, the organization hopes for sustainable programs and continued support from the public, communities, and authorities to protect this vital water source.

In Indonesian:

Bunga teratai, yang dikenal tumbuh di perairan berlumpur, melambangkan keindahan dan ketahanan. Serupa dengan teratai, komunitas “MAT PECI” di Jakarta berkomitmen untuk membersihkan Sungai Ciliwung, sumber air penting di daerah tersebut.

Didirikan oleh Usman Firdaus, “MAT PECI” dimulai sebagai kelompok kecil relawan yang membersihkan sungai di dekat rumah mereka pada tahun 2006. Seiring dengan berkembangnya kelompok, mereka menyadari perlunya memperbaiki kondisi sungai dari hulu hingga hilir. Selain membersihkan sampah, organisasi ini fokus pada konservasi daerah aliran sungai, pertanian perkotaan, solusi limbah, dan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu inisiatif mereka, Sekolah Sungai Ciliwung, mendidik masyarakat tentang pentingnya alam dan konservasi daerah aliran sungai. Melalui kegiatan ekowisata sepanjang sungai, “MAT PECI” mengumpulkan dana untuk operasinya. Meskipun pemerintah berupaya untuk mengembalikan Sungai Ciliwung ke kondisi normal, organisasi ini berharap untuk program berkelanjutan dan dukungan terus-menerus dari masyarakat, komunitas, dan pihak berwenang untuk melindungi sumber air penting ini.

MEMBACA  Kejadian Aneh, Puluh-puluh Ikan Mati di Muara Sungai Marana Maros