Tentara Gugur Ditikam Saat Melerai Keributan di Restoran Wonosobo

Senin, 15 September 2025 – 00:10 WIB

Semarang, VIVA – Seorang anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda RS, meninggal dunia akibat luka tusuk saat berupaya melerai suatu pertikaian di sebuah restoran di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Baca Juga :
Bikin Macet, Pramono Mau Proyek di Jalan TB Simatupang Oktober Selesai Semua

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Andy Soelistyo, di Semarang pada hari Minggu, menyatakan peristiwa meninggalnya anggota TNI tersebut terjadi pada Sabtu (13/9) usai menjalankan tugas pemantauan.

"Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro untuk makan malam," ujarnya.

Baca Juga :
Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Bus Rombongan Nakes di Probolinggo Dapat Santunan Jasa Raharja


Photo : VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Menurut dia, mendekati tengah malam, korban mendengar suara keributan dari salah satu ruangan di restoran.

Baca Juga :
Korban Tewas Kerusuhan Nepal Bertambah Jadi 72 Orang, 59 Pendemo

"Korban melihat seorang pengunjung sedang berkelahi dengan petugas restoran," katanya.

Ia menjelaskan bahwa korban lalu mencoba melerai perkelahian tersebut dan mengarahkan pengunjung itu ke arah tempat parkir.

Pengunjung yang diketahui berinisial I tersebut, kata dia, ternyata malah menuju ke mobilnya dan mengambil sebuah senjata tajam.

Ia menuturkan pelaku kemudian menyerang korban dari belakang dengan senjata tersebut hingga melukai bagian wajah.

"Setelah menyerang, pelaku langsung kabur dengan menggunakan mobil," katanya.

Sementara itu, Serda SR yang terluka mendapat pertolongan dari petugas dan pengunjung restoran lalu dilarikan ke rumah sakit.

Ia mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari.

Ia menambahkan bahwa polisi militer sedang berkoordinasi dengan Polres Wonosobo untuk menyelidiki perkara ini. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Pengunjung yang diketahui berinisial I tersebut, kata dia, ternyata menuju mobil miliknya dan mengambil sebuah senjata tajam

MEMBACA  Relief saat pasien medis Palestina meninggalkan Gaza