Telkom Luncurkan Pusat Kecerdasan Artifisial untuk Dongkrak UKM dan Layanan Publik

Badung, Bali (ANTARA) – Perusahaan telekomunikasi digital milik negara, PT Telkom Indonesia (Persero), resmi merilis pusat kecerdasan buatan (AI) di sembilan kota besar buat dampingi usaha kecil menengah (UKM) dan instansi pemerintah.

Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, bilang Kamis di Kabupaten Badung, Bali, kalau pendirian hub pengembangan dan kolaborasi AI ini respons atas permintaan yang meningkat dari berbagai sektor.

“Ini berdasarkan permintaan. Banyak perusahaan, UKM, dan lembaga pemerintah minta dukungan. Kami enggak bisa jalan sendiri, jadi kami kolaborasi dengan berbagai pihak di AI buat kasih solusi yang disesuain sama kebutuhannya,” ujarnya.

Setelah menilai kebutuhan dukungan AI, Telkom mendirikan AI Center of Excellence di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Aceh, Makassar, Labuan Bajo, dan Papua.

“Di sembilan kota besar ini, penggunaan AI berkembang pesat di kalangan UKM, pengusaha, dan instansi pemerintah. AI udah kayak FOMO (takut ketinggalan) buat mereka. Ini baru permulaan, dan mungkin sembilan lokasi belum cukup atau belum jangkau target sepenuhnya. Yang penting sekarang udah ada perwakilan awal,” kata Faizal.

Di kota-kota ini, Telkom buka kolaborasi luas antara perusahaan teknologi dan pelanggan, ciptain platform untuk menghubungkan produk dengan pengguna, sementara perusahaan secara kritis mencari solusi untuk penuhi kebutuhan pelanggan.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Veranita Yosephine, bilang pusat AI udah tunjukkin dampak signifikan di banyak sektor.

“Setelah bekerja dengan industri dari sektor pemerintah dan swasta serta BUMN, kami lihat dampaknya luar biasa. Produktivitas meningkat lewat analisis data yang lebih akurat, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan dukungan lebih kuat untuk inovasi,” katanya.

Veranita jelaskan bahwa ketepatan AI dalam analisis data enggak bisa dicapai secara manual, yang posisikan Telkom sebagai mitra dalam identifikasi kebutuhan pelanggan dan atasi dengan solusi berbasis AI.

MEMBACA  Hubungan Antara Pertumbuhan Uang Beredar dan Ekspansi Ekonomi

Misalnya, buat UKM, Telkom bisa sediakan sistem CCTV bertenaga AI yang kumpulkan data dari rekaman kayak penempatan produk, tanggal kedaluwarsa, pergerakan karyawan, jam belanja puncak, dan alur barang.

Wawasan ini kemudian nuntun strategi bisnis untuk kembangkan UKM, mirip kayak cara waralaba dengan ratusan outlet beroperasi, di mana SDM aja enggak cukup buat mengelola semua proses.

Dengan pendekatan ini, bisnis inklusif punya peluang yang sama buat tumbuh.

“Orang enggak lagi terbatas sama modal yang mereka punya. Solusi ini bisa universal untuk semua segmen pasar, dan saya rasa itu luar biasa dari segi ekonomi dan sosial,” ujar Veranita.