Jumat, 6 Juni 2025 – 04:00 WIB
Jakarta, VIVA – Ibadah haji merupakn rukun Islam kelima yg wajib dilakukan oleh setiap Muslim yg mampu, baik fisik, keuangan, maupun mental. Salah satu rangkaian penting haji adlh lempar jumrah, yaitu melempar batu ke tiga tiang (jumrah) yg melambangkan tempat Nabi Ibrahim AS melempar setan.
Baca Juga:
Tips Efektif Cegah Penularan COVID-19 Selama Liburan Panjang: Anjuran dari Pakar Kesehatan
Meski tampak sederhana, lempar jumrah memiliki makna spiritual yg dalam dan tata cara yg harus diikuti sesuai ajaran Rasulullah SAW. Artikel ini akan jelaskan secara lengkap tata cara lempar jumrah, mulai dari waktu, lokasi, jumlah batu, hingga adab yg perlu diperhatikan.
Apa Itu Lempar Jumrah?
Baca Juga:
1.392 Jemaah Dapat Tenda Khusus Kerajaan di Wukuf Arafah
Lempar jumrah (رمي الجمرات) adlh ritual haji yg dilakukan di Mina, luar kota Makkah. Ritual ini melambangkan penolakan terhadap godaan setan, mengikuti tindakan Nabi Ibrahim AS saat digoda setan dan melemparinya dgn batu.
Ada tiga lokasi jumrah:
- Jumrah Ula (Pertama)
- Jumrah Wustha (Tengah)
- Jumrah Aqabah (Terakhir)
Baca Juga:
Revolusi Penerbangan Jarak Jauh: 10 Rute Terpanjang di Dunia 2025Waktu Pelaksanaan Lempar Jumrah
- 10 Dzulhijjah (Hari Nahr):
- Hanya lempar Jumrah Aqabah.
- Dilakukan setelah kembali dari Muzdalifah.
- 7 batu kerikil.
- 11, 12, 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik):
- Lempar 3 jumrah (Ula, Wustha, Aqabah).
- Masing-masing 7 batu, total 21 batu per hari.
- Waktu: setelah zawal hingga sebelum fajar.
- Bisa berhenti di tanggal 12 jika pilih nafar awal.
Lokasi Lempar Jumrah
Kini, ibadah ini dilakukan di kompleks Jamarat modern di Mina yg bertingkat utk memudahkan jutaan jamaah.
Jumlah & Ukuran Batu
- 10 Dzulhijjah (Hari Nahr):
- Total batu:
- Sampai 12 Dzulhijjah: 49 batu
- Sampai 13 Dzulhijjah: 70 batu
- Ukuran: sebesar biji kacang atau ujung kelingking.
Tata Cara Lempar Jumrah
- Persiapkan Batu: Kumpulkan di Muzdalifah/Mina.
- Niat: Ikhlas karena Allah, tdk perlu dilafalkan.
- Urutan Lempar: Ula → Wustha → Aqabah.
- Baca "Bismillāhi Allāhu Akbar" setiap lempar.
- Doa: Setelah Ula & Wustha, berdoa panjang menghadap kiblat.
Adab & Larangan
- Jangan pakai batu besar atau benda lain.
- Jangan lempar sembarangan atau ikut kerumunan.
- Pastikan batu masuk ke kolam jumrah.
Makna Filosofis
- Meneladani keteguhan Nabi Ibrahim AS.
- Simbol perlawanan terhadap godaan setan & hawa nafsu.
- Penyucian jiwa dalam perjalanan haji.
Tips Aman
- Pilih waktu sepi (misal malam).
- Pakai pakaian nyaman & sepatu anti licin.
- Bawa air minum & ikuti arahan petugas.
Dengan memahami tata cara ini, jamaah bisa laksanakan ibadah dgn khusyuk dan aman. Semoga haji semua jemaah diterima sebagai haji mabrur. Aamiin.
Halaman Selanjutnya
Jamaah haji melempar hanya satu jumrah, yaitu Jumrah Aqabah. Dilakukan setelah kembali dari Muzdalifah. Jumlah batu yg dilempar: 7 batu kerikil.