Rabu, 16 Juli 2025 – 12:54 WIB
Jakarta, VIVA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi menyatakan tarif impor yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia turun dari 32% menjadi 19%.
Hasan mengatakan, tarif impor Indonesia jauh lebih rendah dibanding negara-negara lain di ASEAN.
"Yang bisa kita garisbawahi, mungkin begini, waktu Vietnam berhasil turunkan tarif jadi 20%, banyak yang apresiasi karena berhasil negosiasi dengan AS. Sekarang, pemerintah kita berhasil turunkan jadi 19%. Lebih rendah daripada negara ASEAN lain," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).
Penurunan tarif ini tercapai berkat negosiasi langsung antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump. Hasan juga menyebut kerja keras tim negosiasi yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartato.
"Presiden akan umumkan detilnya nanti saat tiba di Tanah Air. InsyaAllah sore ini beliau kembali," tambah Hasan.
Sebelumnya, Trump mengumumkan kesepakatan dagang ini di Truth Social. Ia menyebut AS dapat akses penuh ke pasar Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah.
"Indonesia juga berkomitmen beli energi senilai $15 miliar dan produk pertanian $4,5 miliar dari AS, plus 50 pesawat Boeing baru," kata Trump.
Ia menambahkan, Indonesia sepakat tarif impor 19% untuk semua barang ekspor ke AS dan akan hapus hambatan tarif dan non-tarif bagi produk AS.
Halaman Selanjutnya
"Kesepakatan penting ini membuka SELURUH PASAR Indonesia untuk AS pertama kali dalam sejarah," tegas Trump.
(Sumber Foto: Istana)