Target Tenaga Kerja Ahli Global: Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan KP2MI

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Kepala Mukhtarudin, bertemu dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota pada hari Rabu. Pertemuan ini membahas penguatan perlindungan dan peningkatan kualitas pekerja migran Indonesia, terutama yang berasal dari Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan dukungan penuhnya terhadap inisiatif strategis kementerian untuk mencetak tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing global.

“Kami ingin mempersiapkan tenaga kerja Jakarta agar bisa bersaing di sektor menengah-atas seperti welding, perhotelan, dan teknik,” ujar Gubernur Pramono.

Dia menekankan bahwa Pemprov Jakarta akan terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk memperluas peluang kerja bagi warga Jakarta di berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Jepang, Eropa Barat dan Timur, China, serta Timur Tengah.

Gubernur juga menekankan bahwa pemerintah bertanggung jawab terhadap pekerja migran yang berangkat secara mandirii, termasuk memastikan perlindungan dan pemulangan mereka dengan aman.

Menteri Mukhtarudin menyatakan bahwa kolaborasi dengan Pemprov Jakarta merupakan langkah penting untuk memperkuat sinergi antar sektor dalam menangani persoalan pekerja migran.

Dia menegaskan bahwa melindungi pekerja migran Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan peran aktif pemerintah daerah sebagai bagian dari sistem perlindungan yang komprehensif.

“Meningkatkan keselamatan, kualitas, dan promosi pekerja migran merupakan fokus utama kerja sama ini,” kata Mukhtarudin.

Dia menambahkan, melalui kemitraan ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk mengembangkan program peningkatan kapasitas, promosi, dan pelatihan bagi calon pekerja migran. Hal ini untuk memenuhi pergeseran permintaan pasar tenaga kerja global dari keterampilan rendah ke menengah dan tinggi.

Mukhtarudin mendeskripsikan kerja sama dengan Pemprov Jakarta sebagai upaya strategis untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan terampil, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja internasional yang terus berkembang.

MEMBACA  Scholz menyebut panggilan dengan Putin 'frustrasi' tapi dia akan melakukannya lagi

Dia mencatat bahwa permintaan global akan pekerja Indonesia telah bergeser dari pekerja rumah tangga ke sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan teknis lebih tinggi.

“Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jakarta atas komitmen dan kolaborasinya dalam meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia,” pungkas Mukhtarudin.