Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia telah menaikkan target serapan beras dalam negeri oleh perusahaan logistik negara Bulog tahun ini sebanyak 1 juta ton.
Menurut Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2025, target serapan beras Bulog untuk 2025 awalnya 3 juta ton. Sekarang, target itu dinaikkan jadi 4 juta ton.
“Sepanjang tahun, tidak ada El Nino; hujan turun terus. Jadi, cadangan beras kita harus ditingkatkan dari 3 juta ton ke 4 juta ton,” kata Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan, di kantornya di Jakarta pada Kamis.
Selain untuk memperkuat cadangan beras, target ini juga dinaikkan agar harga gabah tetap stabil dan tidak turun lagi.
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyebutkan bahwa tambahan target ini awalnya diusulkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Meski Sulaiman mengusulkan kenaikan target serapan beras Bulog sampai 1,5 juta ton, Menko Hasan setuju untuk menaikkannya 1 juta ton saja.
Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2025 akan diperbarui untuk memasukkan target baru ini.
Anggaran Bulog juga diproyeksikan naik untuk membeli 1 juta ton beras dengan harga Rp12 ribu (sekitar US$0,74) per kilogram.
Adi memastikan gudang Bulog siap menampung tambahan cadangan beras pemerintah karena Bapanas saat ini juga aktif mendistribusikan beras, termasuk bantuan beras 10 kilogram untuk 18,27 juta penerima.
Penerjemah: Imamatul Silfia, Raka Adji
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025