Rabu, 24 April 2024 – 15:25 WIB
Jakarta – Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2025 ditargetkan naik di kisaran 40 persen. Hal ini berdasarkan dokumen rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
Berdasarkan dokumen tersebut, stok utang pemerintah dalam sasaran fiskal ditargetkan naik ke kisaran 39,77 persen – 40,14 persen PDB. Target tersebut naik dibandingkan dengan target tahun 2024 yang sebesar 38,26 persen, dan lebih tinggi dari realisasi tahun 2023 yang sebesar 38,90 persen. Adapun rasio utang PDB pada tahun 2021 realisasinya mencapai 40,73 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan belanja untuk penanganan pandemi COVID-19.
Merespons hal ini, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan bahwa target rasio utang tersebut masih dalam proses. Dalam hal ini, siklus kebijakannya terdapat dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF). “Prosesnya siklusnya sudah jelas, ada penyusunan APBN itu dengan penyusunan KEM-PPKF. Nanti ada RKP, nanti ada di DPR,” kata Febrio di Kantor Kementerian Keuangan pada Rabu, 24 April 2024.
Dengan demikian, Febrio meminta masyarakat untuk mengikuti proses yang ada dalam RKP. Dalam hal ini, kebijakan yang dirumuskan akan menjadi pijakan Pemerintahan selanjutnya, yakni Prabowo-Gibran. “Jadi nanti kita ikuti saja prosesnya,” terangnya.
Ilustrasi utang.
Foto:
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Halaman Selanjutnya
“Jadi nanti kita ikuti saja prosesnya,” terangnya.