Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan 104 Sekolah Rakyat, yaitu program sekolah asrama gratis, pada tahun 2026, kata Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo pada hari Senin.
Pernyataan ini disampaikannya selama rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta.
Pemerintah juga berujuan merehabilitasi 1.000 sekolah Islam dan tujuh universitas, tambahnya.
Dody menyebutkan target ini mencerminkan dukungan pemerintah untuk pendidikan, ibadah, olahraga, pengembangan sosial-budaya, ekonomi, dan kesehatan guna membangun sumber daya manusia yang unggul.
“Meskipun tidak sebesar pengeluaran untuk infrastruktur fisik seperti jalan atau bendungan, anggaran ini memainkan peran penting dalam membangun ketahanan sosial dan memperkuat jaringan ekonomi lokal,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kementeriannya bertujuan memastikan bahwa fasilitas-fasilitas ini dibangun dengan cepat dan berkualitas tinggi.
Pembangunan Tahap II Sekolah Rakyat memasuki tahap tender pada September 2025 dan dirancang untuk menampung 112.320 siswa.
Rencananya mencakup 1.872 kelas SD untuk 56.160 siswa, 936 kelas SMP untuk 28.080 siswa, dan 936 kelas SMA untuk 28.080 siswa.
Semua Sekolah Rakyat akan dibangun secara permanen di atas lahan seluas 5–10 hektar yang disiapkan oleh pemerintah daerah dan ditargetkan selesai pada tahun ajaran 2026/2027.
Berita terkait: Pemerintah Indonesia membagikan 16.000 laptop kepada siswa di sekolah gratis
Berita terkait: Perpustakaan modern direncanakan untuk Sekolah Rakyat Indonesia
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025