Target Indonesia: Swasembada Pangan pada Desember 2025

Padang (ANTARA) – Indonesia menargetkan untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga bulan, yaitu pada Desember 2025, setelah mempercepat program nasionalnya, ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Selasa.

Berbicara dalam rapat koordinasi dengan para gubernur, bupati, dan wali kota di Sumatera Barat, Sulaiman mengatakan pemerintah mendorong untuk memenuhi target yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau tidak ada hambatan, pada awal tahun depan kita akan mencapai swasembada pangan,” katanya kepada para pejabat di Padang.

Menteri menyebutkan pemerintah berencana memperluas food estate di Merauke di Papua Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan, dengan tujuan menjadikannya salah satu pusat produksi pangan terbesar di dunia melalui peralihan dari pertanian tradisional ke modern.

Food estate ini juga akan mendukung pengolahan hilir,” kata Sulaiman, seraya menambahkan bahwa ekspor bahan baku skala besar diprediksi akan terjadi.

Dia menekankan pentingnya industri hilir, mengatakan bahwa hal itu akan memaksimalkan nilai dan meningkatkan ekspor.

Berita terkait: LEISA farming boosts rice yield by 72 pct in East Kalimantan trial

Program ini, tambahnya, sejalan dengan peran sektor pangan dalam produk domestik bruto yang semakin besar, yang menurut Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik kini menjadi penyumbang tertinggi.

“Ini juga visi Presiden. Beliau menginginkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas, dan kami telah menunjukkan hal ini di sektor pangan,” ujar Sulaiman.

Dalam rapat dengan Dewan Perwakilan Daerah pada 15 September, Sulaiman menyebutkan produksi beras telah mencapai 31 juta ton pada Oktober dan diperkirakan totalnya akan menjadi 34 juta ton untuk tahun ini.

Dia mengatakan cadangan beras Indonesia telah mencapai 4,2 juta ton pada 2025, yang tertinggi sejak kemerdekaan.

MEMBACA  Indeks S&P 500 dan Nasdaq Menguat dengan Kemenangan Pemilihan Trump, Fokus pada Fed

Kinerja pertanian Indonesia juga mendapat pengakuan global. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB memperkirakan produksi pangan negara ini bisa naik jadi 35,6 juta ton, sementara Departemen Pertanian AS memprediksi output beras sebesar 34,6 juta ton pada 2025, yang tertinggi di Asia Tenggara.

Berita terkait: RI leading in rice production in Southeast Asia: minister

Penerjemah: Muhammad Zulfikar, Kuntum Khaira Riswan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025