Target 3 Juta Rumah Per Tahun, Maruarar Sirait Siap Direshuffle Jika Gagal! Sasaran 3 Juta Rumah Setiap Tahun, Maruarar Sirait Siap Direshuffle Jika Gagal!

Senin, 19 Mei 2025 – 19:46 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait alias Ara mengaku siap jika dirinya direshuffle oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Ara saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 19 Mei 2025.

Baca Juga :


DPR Cecar Menteri Maruarar: 3 Juta Rumah Kok Jadi Omon-omon?

Awalnya, Ara menceritakan bahwa Kementerian PKP mencari bantuan anggaran melalui skema investasi seperti dari Bank Indonesia.

“Mungkin teman-teman selama ini, menteri terdahulu tidak perlu mencari investasi pembiayaan dari Bank Indonesia CSR seperti yang kami alami, tapi ini bukan alasan kami mengeluh,” ungkap Ara dalam rapat.

Baca Juga :


Perdagangan RI-Thailand Capai US$18 Miliar, Prabowo Ingin Tingkatkan Lagi

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait

Ara kemudian mengaku optimis bahwa kementeriannya mampu menyelesaikan program 3 juta rumah per tahun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca Juga :


PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo tapi Janji Tetap Kritis, Istana Bilang Begini

“Kami tetap optimis seperti Bapak Prabowo optimis pertumbuhan 8 persen, saya juga optimis tentu dengan teman-teman ya, dengan kerja keras, jujur, transparan, kami yakin kami bisa mencapai itu dengan kerja keras,” tutur dia.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Senin, 19 Mei 2025

Dia lantas menyatakan siap jika nantinya Prabowo melakukan reshuffle kepadanya, terlebih jika target 3 juta rumah per tahun itu tidak tercapai.

“Dan kalau pada waktunya kami tidak yakin, kami siap, kami pembantu presiden enggak usah ragu-ragu, Pak, kapanpun kami direshuffle kami siap,” ucap Ara.

MEMBACA  Jadwal dan Tautan Siaran Langsung AFC Challenge League di VISION+

“Karena bagi kami adalah sudah kehormatan diberikan kesempatan menjadi menteri setahun ini, kami enggak ragu-ragu kok, kami bekerja keras untuk mencapai ini,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Dia lantas menyatakan siap jika nantinya Prabowo melakukan reshuffle kepadanya, terlebih jika target 3 juta rumah per tahun itu tidak tercapai.