Jakarta (ANTARA) – Indonesia mengumumkan target ambisiusnya untuk memenangkan 120 medali emas di ASEAN Para Games ke-13, yang akan diadakan di Thailand dari 20 hingga 26 Januari tahun depan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyampaikan target ini setelah pertemuan dengan Senny Marbun, Ketua Komite Paralimpik Nasional Indonesia (NPC Indonesia), di Jakarta, Senin.
Thohir menjelaskan bahwa target medali dirancang untuk meraih posisi kedua di ajang olahraga regional tersebut, dengan mengakui persaingan ketat yang ditunjukkan oleh tuan rumah.
Thailand sendiri menargetkan untuk meraih sekitar 174 medali emas, angka yang mencerminkan tekad mereka untuk mendominasi turnamen di kandang sendiri.
Sebagai tanggapan, Thohir menekankan bahwa tujuan Indonesia ini realistis dan dilandasi kerendahan hati, dengan menyebut ambisi menjadi juara kedua sebagai tanda keterbukaan dan kesadaran diri.
“Penting bagi kita semua untuk melakukan evaluasi diri guna mempersiapkan tantangan ke depan,” catat Thohir, yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Chef de Mission Reda Manthovani menambahkan bahwa Indonesia akan mengirimkan kontingen sebanyak 306 atlet difabel untuk bertanding di 18 cabang olahraga.
Dengan waktu persiapan hanya tiga bulan—dari Oktober hingga Desember—tim sedang menjalani pelatihan terpusat.
Sebanyak 291 atlet dari 17 cabang olahraga berlatih di Kota Solo, Jawa Tengah, sementara 15 atlet bowling berdasar di Jakarta Utara.
Upaya mereka didukung oleh 95 pelatih, 91 staf pendukung, dan 18 manajer tim.
Meskipun Indonesia menargetkan posisi kedua kali ini, negara ini memiliki warisan kuat di ASEAN Para Games.
Indonesia meraih gelar juara umum dalam dua edisi terakhir, memenangkan 175 medali emas sebagai tuan rumah pada 2022 dan 159 medali emas di Kamboja pada 2023.
Dengan strategi yang fokus dan tim yang bertekad, Indonesia bersiap untuk tampil kuat di Thailand.
Berita terkait: Indonesia, Iran Olympic commitees collaborate to advance sports
Berita terkait: RI’s SEA Games medal targets set based on data, Sports Ministry says
*Penerjemah: Aloysius L, Tegar Nurfitra
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025*