Rusia merespons sinis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang meminta sekutu Barat memberikan senjata nuklir kepada Kyiv. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam gagasan bahwa Ukraina harus diberikan senjata nuklir dalam jumlah yang cukup untuk menghalau Rusia. “Pernyataan dan pernyataan seperti itu, secara umum, mendekati kegilaan. Antara lain, ada rezim nonproliferasi untuk senjata nuklir,” kata Peskov.
Zelensky mengatakan bahwa Kyiv harus diberikan senjata nuklir untuk memastikan keamanannya jika proses keanggotaan Ukraina di NATO memakan waktu terlalu lama. Dia mempertanyakan jaminan apa yang akan dimiliki Ukraina jika keanggotaan NATO masih belum pasti, dengan mengatakan: “Apakah mereka akan memberi kita senjata nuklir? Biarkan mereka memberi kita senjata nuklir.” Ukraina mewarisi persediaan senjata nuklir setelah runtuhnya Uni Soviet, tetapi menyerahkannya pada tahun 1994 melalui Memorandum Budapest setelah menerima jaminan keamanan dari Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.
“Kembalikan senjata nuklir kepada kami. Berikan kami sistem rudal,” kata Zelensky. “Mitra: Bantu kami membiayai 1 juta tentara. Pindahkan kontingen Anda ke bagian negara kami di mana kami menginginkan stabilitas situasi sehingga rakyat merasa tenang.”