Tak akan ragu untuk membasmi korupsi: Prabowo

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dia tidak akan ragu untuk memberantas korupsi dan menghadapi mereka yang menentang program kesejahteraan yang dipromosikan oleh pemerintahannya.

“Lawan kita adalah para koruptor, para pencuri. Kita tidak takut kepada mereka, kita akan terus membersihkan mereka,” ujarnya dalam peringatan ulang tahun ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, pada hari Sabtu.

Menurut Prabowo, para koruptor telah diberi ultimatum dan peringatan tegas berkali-kali untuk mengembalikan uang publik yang dicuri.

Namun, peringatan-peringatan ini diabaikan. Akibatnya, dia beberapa kali menegaskan tekad kuat Kabinet Merah Putih untuk mengakhiri praktik korupsi.

Pada Jumat, Prabowo mengungkapkan tingkat korupsi nasional yang mengkhawatirkan saat memberikan pidatonya di World Government Summit 2025.

Dia menyatakan bahwa banyak kasus korupsi, seperti penyalahgunaan dana pemerintah, pembebasan, dan kebijakan pajak yang hanya menguntungkan bisnis, telah berdampak negatif pada masyarakat.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa dia bertekad untuk menangani para koruptor dengan tegas dan tanpa diskriminasi.

Salah satu upaya untuk memerangi korupsi di lembaga pemerintah adalah kebijakan pemotongan anggaran, yang telah menghasilkan penghematan sekitar US$20 miliar.

Penghematan tersebut akan digunakan untuk berbagai proyek strategis dan berkelanjutan, janji Prabowo.

“Saya yakin jika saya tidak menyimpan uang ini, maka uang itu akan lenyap. Saya menghadapi beberapa perlawanan dari birokrasi yang sudah mapan. Beberapa dari mereka menganggap diri mereka tidak bisa disentuh, tetapi saya bertekad untuk bertindak, saya bertekad untuk menegakkan hukum,” tambahnya.

Berita terkait: Pemerintah mengembalikan Rp6,7 triliun dana negara dari kasus korupsi

Berita terkait: KPK bersumpah untuk menangani suap lintas negara demi keanggotaan OECD

Translator: Livia Kristianti, Yashinta Difa
Editor: M Razi Rahman
Hak cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Lisa Cook, seorang gubernur Federal Reserve, mengatakan AI 'tidak akan menggantikan kita'